JANUARI 2022
Pada Wartelsuspas, Rutan Masohi menyediakan layanan telepon dan video call secara gratis dan terjadwal.
“Pandemi COVID-19 masih terus melanda dunia, sehingga kami masih belum bisa membuka kembali lanyanan kunjungan secara langsung bagi keluarga WBP. Upaya yang kami lakukan adalah dengan memberikan layanan video call, sehingga WBP masih bisa melihat keluarga mereka, walau tidak secara langsung,” ujar Kepala Rutan Masohi, Bayu Muhammad.
Selain itu, hadirnya Wartelsuspas juga merupakan salah satu langkah yang ditempuh Rutan Masohi untuk memutus upaya masuknya ponsel ke dalam Rutan. Bukan hanya perangkat handphone dan personal computer (PC), untuk memenuhi pelayanan maka ditambah dua unit PC dalam mendukung pelayanan kunjungan online.
“Kami berkomitmen untuk memberantas masuknya ponsel ke dalam Rutan. Maka, harus diimbangi dengan penyediaan fasilitas yang dapat mengganti kebutuhan WBP akan komunikasi,” tegas Bayu.
WBP Rutan Masohi sangat berterima kasih atas fasilitas yang disediakan, dengan masa pidana yang sedang dijalani tetapi mereka masih bisa berkomunikasi dengan keluarga di luar. “Saya merasa bersyukur telah disediakan fasilitas Wartelsuspas dan bisa berkomunikasi dengan keluarga untuk melepas rasa kangen, terima kasih kepada Rutan Masohi,” ujar KA, salah satu WBP yang ditemui saat mengantri di layanan Wartelsuspas.
Alat yang digunakan sebagai sarana komunikasi di Wartelsus ini pun sudah diatur sedemikian rupa, sehingga hanya bisa digunakan untuk melakukan panggilan dan menerima video call dari dalam Rutan saja. WBP tidak bisa dihubungi dari luar Rutan, serta dalam pelaksanaannya didampingi oleh petugas, sehingga meminimalisir komunikasi yang cenderung negatif.
Inspeksi mendadak (sidak) ini juga dilakukan untuk meminimalisir segala bentuk peredaran handphone, pungutan liar, dan narkoba di lingkungan Rutan.
Penggeledahan menyasar Blok Siwabessy, kamar tahanan pendamping Asimilasi kerja luar, kamar admisi dan orientasi, kamar 6 dan 7, serta kamar tahanan. Sidak dipimpin langsung oleh Kepala Rutan (Karutan) Masohi, Bayu Muhammad, bersama Kepala Kesatuan Pengamanan Rutan (Ka. KPR), Ackmal M. Nur, serta staf dan regu pengamanan yang sedang bertugas.
Dalam arahannya, Karutan berharap semua jajaran yang ikut serta dalam penggeledahan bisa fokus untuk memperhatikan beberapa area yang perlu digeledah. “Selalu waspada jangan-jangan dalam berbagai penggeledahan yang kita lakukan. Lakukan dengan fokus dan sopan,” pinta Bayu.
Sementara itu, Ackmal M. Nur selaku Ka. KPR menegaskan pelaksanaan sidak juga sebagai salah satu wujud implementasi janji kinerja 2022 yang telah dideklarasikan seluruh jajaran Rutan Masohi. “Sidak ini salah satu impelementasi janji kinerja tahun 2022 yang telah kita tandatangani dan ucapkan secara bersama-sama. Hal ini merupakan upaya preventif dan deteksi dini dalam meminimalisir risiko gangguan kamtib,” ujar Ackmal.
Berdasarkan hasil penggeledahan, tidak ditemukan satupun barang-barang terlarang, seperti narkoba, handphone, dan sejenisnya. Namun, ditemukan beberapa barang inventaris kantor seperti piring kaca dan sendok besi. Untuk itu, petugas diharapkan lebih bertanggung jawab dalam penggunaan Barang Milik Negara, terlebih barang pecah belah, seperti piring, sendok maupun gelas kaca karena barang-barang tersebut dapat memicu terjadinya ganguan kamtib di kamar hunian.
Tamping yang diseleksi untuk mengisi kekosongan serta pergantian tamping yang akan diberdayakan dalam Asimilasi kerja luar, Asimilasi kerja dalam, tamping agama, dan tamping blok.
“Sidang TPP hari ini merupakan evaluasi kinerja tamping dan menyeleksi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) yang telah direkomendasikan untuk menjadi tamping dikarenakan banyak tamping lawas yang sebentar lagi akan bebas maupun Asimilasi di rumah, tentu sesuai aturan yang berlaku,” terang Kepala Subseksi Pelayanan Tahanan, Hakim Abdul Gani.
Sementara itu, Bayu Muhammad selaku Kepala Rutan Masohi mengapresiasi Sidang TPP yang telah dilakukan secara objektif dan menjujung tinggi tata nilai PASTI sehingga hasil sidang sesuai dengan yang diharapkan. Dengan pelaksanaan Sidang TTP, ia meminta petugas dapat menyelaraskan antara hak dan kewajiban WBP.
“Pelaksanaan Sidang TPP minimal dilaksanakan dua kali dalam sebulan dengan beberapa pembahasan tamping maupun koordinator yang dapat diusulkan untuk mendapatkan Remisi,” ucap Bayu.
Hasil sidang langsung disampaikan oleh panitia TPP kepada para WBP yang ditunjuk sebagai tamping. Para tamping terpilih diharapkan melaksanakan tugas yang telah diberikan dengan baik dan penuh tanggung jawab, tidak menyalahgunakan kesempatan yang telah diberikan, serta patuhi batasan supaya tidak terlibat hukuman disiplin.
WBP Rutan Masohi yang sebelumnya sudah memiliki kemampuan memangkas rambut, melalui Sidang Tim Pengamat Pemasyarakatan (TPP) diputuskan sebagai tahanan pendamping (tamping) pada Nyonk Barbershop untuk melayani pangkas rambut bagi WBP maupun petugas.
“Tidak hanya bagi petugas dan WBP yang sudah berkekuatan hukum tetap, tetapi layanan pangkas rambut pada Nyonk Barbershop juga diperuntukan bagi tahanan yang baru masuk,” ujar Kepala Rutan Masohi, Bayu Muhammad.
WBP yang masih berstatus tahanan masih harus menjalini proses persidangan sehingga kerapian selama mengikuti sidang harus diperlihatkan sebagai itikad untuk menjadi pribadi yang lebih baik dan menyesali perbuatan yang menyebabkan mereka terlibat dengan hukum. “Sudah tugas kami untuk memperhatikan kebersihan dan kerapihan WBP yang kami rawat,” tambah Bayu.
Kepala Subseksi Pelayanan Tahanan, Hakim Abdul Gani, menyampaikan penentuan tamping pada area pembinaan bimbingan kerja dilakukan melalui proses ketat sehingga panitia TPP tidak salah dalam menentukan WBP sesuai keahlian yang dimilikinya. Tetapi, tidak menutup kesempatan bagi para WBP yang berminat untuk mendapatkan keahlian baru selama di Rutan.
“Dengan membagi ilmu kepada sesama WBP, mereka juga dapat mengembangkan keahlian yang sebelumnya dimiliki. Diharapkan dengan begitu keahlian-keahlian tersebut menjadi modal bagi mereka setelah menjalani pidana dan kembali ke tengah-tengah masyarakat,” harap Gani.
Untuk memberikan suasana kondusif saat berlangsungnya persidangan, Rutan Masohi menyiapkan ruangan tersendiri yang tersambung secara langsung secara virtual ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Maluku Tengah dan Pengadilan Negeri (PN) Kota Masohi. Hal ini juga merupakan tindak lanjut regulasi dan perintah Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI yang melibatkan penegak hukum terkait, baik Mahkamah Agung (MA) maupun Kejaksaan Agung.
“Ada peraturan yang dikeluarkan langsung Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia RI maupun MA untuk terus melaksanakan sidang secara daring. Tidak ada alasan bagi kami untuk tidak memfasilitasi tahanan dengan sarana prasarananya untuk mengurangi mobilisasi keluar masuknya tahanan demi mencegah tertular COVID-19. Pandemi ini bukan halangan bagi kami untuk tidak memberikan pelayanan prima, khususnya bagi WBP,” tegas Kepala Rutan Masohi, Bayu Muhammad.
Sidang online ini juga bertujuan menjamin kepastian hukum bagi tahanan yang sedang berproses di pengadilan serta upaya agar tetap melaksanakan tugas dan fungsi yang menjadi tanggung jawab sebagai Aparatur Sipil Negara. “Kami harap sinergi dengan Aparat Penegak Hukum, seperti Kejari Maluku Tengah dan PN Masohi terus terjalin agar tahanan masih dapat menjalani proses hukum di masa pandemi tanpa hambatan,” harap Bayu.
Hal senada disampaikan Kepala Subseksi Pelayanan Tahanan, Hakim Abdul Gani. “Kami berupaya memberikan fasilitas terbaik supaya para tahanan dapat mengikuti proses sidang dengan sebaik mungkin,” ucapnya.
Penyebaran COVID-19 jenis Omicron belum terdeteksi di Kota Masohi, namun tidak mengendorkan upaya Rutan Masohi dalam mencegah penyebarannya di Rutan.
Penyemprotan disinfektan dimulai dari area Penjaga Pintu Utama, pos Kepala Regu Pengamanan, ruang kerja petugas, tempat ibadah, kamar hunian Warag Binaan Pemasyarakatan (WBP), hingga dapur. Selain itu, petugas juga mengecek kebersihan dan kerapian kamar hunian WBP sebagai salah satu upaya dekontaminasi membunuh mikroorganisme dan virus/bakteri pada objek permukaan benda mati, seperti jeruji sel, kursi, lemari, meja, gagang pintu, etalase, dan lain-lain.
Kepala Rutan Masohi, Bayu Muhammad, menyampaikan penyemprotan disinfektan dilakukan sebagai upaya memberikan perlindungan terhadap kesehatan dan keselamatan para petugas maupun WBP terhadap COVID-19. "Seluruh petugas dan WBP sudah mendapatkan vaksin hingga dosis II. Kami juga telah melaksanakan vaksinasi dosis I bagi tahanan yang baru masuk Rutan, tapi tetap harus ada pencegahan lain, salah satunya penyemprotan disinfektan secara berkala pada area-area rawan,” terangnya.
Rutan Masohi juga melakukan pemberian masker dan vitamin secara massal serta pengecekan kesehatan berkala yang dilakukan petugas kesehatan terhadap WBP dan petugas sehingga meminimalisir risiko gejala COVID-19. "Dibutuhkan kesadaran bersama sebagai upaya dan kerja sama dari semua pihak untuk memutus mata rantai COVID-19," tambah Bayu.
Pembacaan Deklarasi Janji Kinerja Tahun 2022 dipimpin langsung oleh Kepala Rutan Masohi, Bayu Muhammad, yang selanjutnya diikuti oleh seluruh Jajaran Rutan Masohi.
Dengan mengusung tema “Kita Tingkatkan Kinerja Kemenkumham Semakin PASTI dan BERAKHLAK Mendukung Program Pemulihan Ekonomi Nasional dan Reformasi Struktural”, Karutan meminta kepada para Jajaran Rutan Masohi untuk dengan sepenuh hati bisa menerapkan poin-poin pada Deklarasi Janji Kinerja.
“Saya minta mulai dari saat ini untuk menjalankan tugas dan fungsi sesuai dengan aturan-aturan yang ada. Jaga integritas dengan baik karena semua yang kita lakukan dengan mudah bisa terpantau dari Pusat,” pinta Bayu.
Pada pelaksanaan apel kali ini, turut dihadirkan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) untuk dapat menjadi saksi bahwa Jajaran Rutan Masohi sudah berkomitmen untuk melaksanakan tugas sesuai dengan Janji Kinerja yang telah dideklarasikan. Karutan berpesan kepada para WBP, untuk dapat berperilaku dengan sewajarnya dan memperilihatkan itikad baik untuk menjadi pribadi yang lebih baik lagi selama menjalani masa pidana.
“Memang tugas dari petugas Pemasyarakatan adalah untuk melayani WBP. Tetapi tidak dengan serta-merta kalian menjadi seenaknya. Jalankan kewajiban kalian yaitu, mengikuti Pembinaan dengan baik, dengan begitu hak-hak akan kalian didapatkan dengan sendirinya,” tegas Karutan.
Di akhir amanat, Karutan berterima kasih kepada jajaran sudah mengikuti pelaksanaan apel. Mengikuti serangkaian kegiatan yang diselenggarakan oleh kantor merupakan salah satu contoh penerapan semangat yang selalu dikemukakan oleh Karutan yaitu, semangat kebersamaan, semangat kekeluargaan dan semangat solusi.
“Semoga dengan terlaksananya apel Deklarasi Janji Kinerja ini, kita bisa dengan bersama-sama membawa Rutan Masohi menjadi yang lebih baik lagi,” tutup Karutan.
“Litmas secara dalam jaringan sudah kami terapkan, tetapi karena Litmas kali ini untuk lebih dari lima WBP, kami putuskan untuk datang langsung ke Rutan Masohi,” ujar PK Bapas Ambon, Markus Tombang.
Litmas yang diikuti WBP kali ini adalah Litmas Asimilasi sesuai Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI Nomor 43 tahun 2021. Para PK menanyakan kepada WBP program pembinaan apa saja yang mereka dapatkan selama di Rutan dan meminta untuk terus menerapkan apa yang didapat dari program pembinaan yang diberikan Rutan Masohi.
“Terus pertahankan hal-hal baik yang didapatkan dari Rutan. Jangan mengulangi perbuatan yang menyebabkan kalian terjerat pidana dan segera lengkapi berkas yang diperlukan untuk mendapatkan program Asimilasi di rumah,” pesan Markus.
Sementara itu, Kepala Subseksi Pelayanan Tahanan, Hakim Abdul Gani, menyampaikan pihaknya terus berupaya memberikan hak Integrasi kepada para WBP sesuai waktunya. Selain karena sudah menjadi hak para WBP, juga untuk mengurangi adanya overcrowded di Rutan Masohi.
"Semoga berkas yang dihasilkan dari proses Litmas ini bisa mempercepat pemenuhan hak para WBP,” harap Gani.
Panen sayuran sawi dan kangkung disambut antusias oleh Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Tahanan Pendamping (tamping) pertanian dan perkebunan. Panen kali ini merupakan hasil dari pembinaan yang diberikan oleh jajaran Subseksi Pelayanan Tahanan guna untuk meningkatkan keahlian dan keterampilan serta mengembangkan ilmu di bidang bercocok tanam.
Pembinaan yang diberikan sebagai salah satu tujuan utama Pemasyarakatan guna membekali para WBP disaat bebas nanti memiliki keahlian yang menunjang produktifitas sehingga bisa membuka peluang usaha sendiri. Salah satu pembinaan kepada para WBP yang sesuai adalah kegiatan pertanian dan perkebunan. Selain karena tersedianya lahan kosong milik Rutan, mayoritas pekerjaan WBP juga ialah bertani dan berkebun.
Kepala Subseksi (Kasubsi) Pelayanan Tahanan (Peltah), Hakim Abdul Gani mengatakan,"Panen sayuran ini merupakan pertama kali serta merupakan program pembinaan bercocok tanam dengan berfokus pada sekali panen akan panen berbeda lagi agar bisa membantu meningkatkan pengetahuan juga dalam perawatan tanaman yang berbeda-beda jenisnya."
Keberhasilan Rutan Masohi dalam memanfaatkan lahan kosong yang dimiliki untuk bercocok tanam hingga panen ini tidak lepas dari dukungan kepala rutan (karutan). Bayu Muhammad selaku Karutan Masohi berkata,"Semua ini dikarenakan petugas dan WBP saling memegang 3 semangat, yaitu semangat kerjasama, semangat kekeluargaan dan semangat solusi sehingga setiap pembinaan yang diberikan oleh petugas diikuti serta dijalani dengan senang hati oleh WBP."
Jajaran Subseksi Pelayanan Tahanan (Peltah) bekerja sama dengan Kementerian Agama Maluku Tengah untuk memberikan pembinaan kerohanian bagi WBP.
Pembinaan kerohanian ini bertujuan meningkatkan kesadaran dalam melaksanakan ajaran-ajaran agama dan meningkatkan pengetahuan agama, sehingga membangkitkan rasa kepercayaan kepada Tuhan serta menjadi dorongan untuk berperilaku sesuai dengan norma-norma agama dalam kehidupan sehari-hari. Kegiatan pembinaan kerohanian ini diikuti oleh WBP yang sudah lama maupun baru.
Kepala Subseksi Peltah, Hakim Abdul Gani mengatakan pembinaan ini akan terus dilaksanakan secara bertahap. “Meskipun sudah ada kerjasama pembinaan kerohanian dengan instansi keagamaan, pihak Rutan juga berusaha memberikan bimbingan kerohanian sesuai aturan yang berlaku,” ujarnya.
Program pembinaan ini akan terus dilaksanakan berkelanjutan untuk membekali WBP jika selesai menjalani masa hukumannya kelak, sehingga ada ilmu yang didapatkan dan bisa diamalkan dalam kehidpuan bermasyarakat. Dengan adanya program pembinaan rohani ini diharapkan ada perubahan mindset bagi WBP Rutan Masohi menjadi pribadi yang taat beribadah.
Dewan Kemakmuran Mesjid Rutan Masohi membantu jalannya pembinaan kerohanian dengan mengajarkan baca dan tulis Al-Qur’an bagi para WBP lain yang belum bisa mengaji. Hal inipun didukung penuh oleh Karutan Masohi, Bayu Muhammand.
“Saya sangat mendukung kegiatan tersebut tetap berlanjut agar WBP bersemangat mengikuti pembinaan kerohanian keagamaan. Lebih dari itu, sebagai salah satu sarana WBP untuk menjadi pribadi yang lebih baik setelah selesai menjalani masa pidana,” pungkas Karutan.
Semangat para WBP dikarenakan peminat kerajinan miniatur kapal meningkat setelah dipromosikan pada kegiatan lelang rutin yang sebelumnya dilaksanakan di Gereja Siloam Kota Masohi oleh Majelis Jemaat Gereja Protestan Maluku Letwaru.
“Banyak masyarakat yang menguhubungi kami dan berminat untuk membeli miniatur kapal yang dibuat WBP,” ujar Kepala Subseksi Pelayanan Tahanan, Hakim Abdul Gani.
Pihak Rutan menyambut baik pemintaan tersebut dan segera meneruskan kepada WBP bilamana menyanggupi pesanan yang diterima. “WBP kami sangat antusias menerima pesanan karena mereka masih bisa mempertahankan dan mengembangkan keahlian yang dimiliki. Jika ada request tertentu ingin model kapal seperti apa, boleh kirimkan gambarnya, akan kami berikan kepada WBP yang membuat miniatur kapal,” ungkap Gani.
Pembinaan bimbingan kerja (bimker) kerajinan tangan merupakan salah satu progam pembinaan kemandirian yang diberikan kepada WBP. Dikatakan Kepala Rutan Masohi, Bayu Muhammad, pemberian pembinaan bimker bagi WBP tidak hanya bagi yang sudah mempunyai keahlian, tetapi bagi yang berminat pada pembinaan tersebut.
“Setelah menyelesaikan masa pidana dan kembali ke tengah-tengah masyarakat, keahlian yang didapat selama di Rutan dapat membuka peluang usaha bagi mereka. Untuk itu, kami menyediakan pembinaan kemandirian yang dapat memberikan keahlian,” ucap Bayu.
HT tersebut diterima subseksi pengelolaan yang selanjutnya dilakukan pengecekan kondisi barang.
“HT kami terima dalam kondisi baik dan sesuai dengan jumlah yang ada pada Berita Acara Serah Terima. Pengelola Barang Milik Negara (BMN) akan melakukan pendataan sebagai bentuk pertanggungjawaban,” ujar Kepala Subseksi Pengelolaan, Agustina Lawalata.
Sebelum dilakukan pembagian HT baru, Kepala Rutan (Karutan) Masohi, Bayu Muhammad, meminta Pengelola BMN melakukan pengecekan HT yang sebelumnya sudah digunakan untuk mengetahui HT mana saja yang diprioritaskan untuk diganti. “Supaya dapat dimanfaatkan dengan maksimal, harap cek terlebih dahulu HT yang sebelumnya dipakai, terutama yang dipakai Komandan Jaga, karena intensitas pengunaannya sangat sering sehingga kemungkinan untuk digantinya lebih tinggi,” ujarnya.
Selain bagi Komandan Jaga, Karutan juga meminta petugas medis Rutan Masohi standby dengan HT untuk mempermudah komunikasi jika ada Warga Binaan Pemasyarakatan yang perlu pertolongan medis saat di luar jam kerja. "Semoga dengan penambahan alat komunikasi ini bisa menunjang aktivitas dalam melaksanakan tugas dan koordinasi antar jajaran bisa lebih baik lagi,” harap Bayu.
Kegiatan ini diselenggarakan Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Maluku mulai tanggal 10-12 Januari 2022.
Data dukung yang diperlukan pada kegiatan tersebut meliputi laporan keuangan yang telah terinput pada aplikasi Sistem Akuntansi Interlan Berbasis Aktual (SAIBA) dan Sistem Instansi Manajemen Akuntasi Barang Milik Negara (SIMAK BMN). Pesertanya merupakan para operator SAIBA dan SIMAK BMN untuk dapat secara langsung mempertanggungjawabkan laporan yang telah dibuat.
“Sebelum mengikuti kegiatan, kami sudah mempersiapkan dengan teliti apa saja data dukung yang diperlukan, ditambah Unit Pelaksana Teknis (UPT) kami berada di luar kota Ambon. Jika tidak teliti mempersiapkan data dukung, akan menghambat keberlangsungan kegiatan,” ujar Pengelola Keuangan dan operator SIMAK BMN, Akip Marasabessy.
Sebelumnya, Kepala Rutan Masohi, Bayu Muhammad, telah secara langsung mengecek data dukung yang akan disampaikan pada kegiatan tersebut untuk memastikan apa yang dilaporkan sesuai dengan apa yang ada pada UPT. “Operator mengikuti kegiatan untuk mempertanggungjawabkan laporan, tetapi pada dasarnya tanggung jawab ada pada Kepala UPT. Saya dapat memastikan apa yang disampaikan operator sudah pasti riil,” tegasnya.
Hasilnya, pelaporan Rutan Masohi sudah memenuhi kriteria standar aturan yang berlaku. Untuk tahun anggaran 2022, Rutan Masohi telah membuat anggaran sesuai skala prioritas yang telah ditinjau langsung sesuai kebutuhan yang diperlukan.
Sebagai bentuk bersinergi dengan sesama APH, kegiatan turut dihadiri oleh Kepala Kejaksaan Tinggi Maluku, Undang Mugopal dan Kepala Ombudsman Maluku, Hasan Slamet.
Dengan mengambil tema “Kita Tingkatkan Kinerja Kemenkumham Semakin PASTI dan Berakhlak Mendukung Program Pemulihan Ekonomi Nasional dan Reformasi Struktural”, Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Maluku, Andi Nurka memimpin pembacaan Deklarasi Janji Kinerja Tahun 2022 dan diikuti oleh seluruh PNS.
Siap melaksanakan apa yang disampaikan Kakanwil, Karutan memastikan bahwa Jajaran Rutan Masohi sudah siap untuk mencapai peredikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) Tahun 2022. Pada Tahun 2021, Rutan Masohi sudah sudah memberikan banyak perubahan baik untuk organisasi maupun Sumber Daya Manusia (SDM).
“Tidak hanya perubahan, banyak inovasi-inovasi yang tercipta selama satu tahun kebelakang untuk menjadi pendukung kami mendapatkan WBK Tahun 2022,” ujar Bayu.
Inovasi-inovasi yang diberikan antara lain aplikasi Beta Seram sebagai penunjang pada bagian Pengelolaan, aplikasi Klik Pattimura untuk pelaporan Regu Pengamanan dan aplikasi Layanan Titipan Online untuk mempermudah keluarga WBP menitipkan barang/makanan. Untuk perubahan pada sarana kantor, Karutan sudah memperbaharui perpustakaan Manusela Brain dan ruang pangkas NYONK Barbershop untuk memberikan pembinaan yang lebih baik kepada WBP.
“Persiapan kami sudah matang, untuk langkah awal kami akan segera melaksanakan upacara Deklarasi Janji Kinerja pada Rutan Masohi,” tutup Bayu.
WBP Rutan Masohi memenuhi syarat substantif dan administratif untuk mendapatkan program Asimilasi di awal tahun 2022 berdasarkan Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI Nomor 43 Tahun 2021. Surat Keputusan (SK) Asimilasi diberikan langsung oleh staf pelayanan tahanan, Melkianus Sinay, kepada WBP tersebut, Senin (10/1).
Sebelumnya, telah diberikan arahan oleh Pembimbing Kemasyarakatan Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas II Ambon selaku Bapas yang mengawasi narapidana tersebut selama menjalani program Asimilasi di rumah. “Meskipun telah keluar dari Rutan Masohi, sisa masa pidana masih ada sampai dengan masa pidana berakhir. Selanjutnya, diwajibkan untuk tetap melakukan absen secara rutin kepada Bapas,” imbau Melky.
WBP tersebut menyampaikan perasaan syukur karena bisa mendapatkan program Asimilasi secara gratis tanpa ada pungutan biaya apapun mulai dari awal pengurusan hingga menjalankan program Asimilasi di rumah. “Terima kasih karena saya telah dibina, dirawat, dan diberi pembekalan yang baik selama berada di Rutan Masohi sehingga harapan saya benar-benar bisa diterima kembali di tengah keluarga dan masyarakat,” ungkap WBP yang menerima Asimilasi.
Hakim Abdul Gani selaku Kepala Subseksi Pelayanan Tahanan menegaskan sudah tugas jajarannya selaku subseksi pelayanan tahanan untuk memberikan program Asimilasi di rumah kepada WBP yang sudah memenuhi persyaratan yang berlaku. Hal senada disampaikan Kepala Rutan Masohi, Bayu Muhammad. "Kami memberikan Asimilasi di rumah kepada WBP tentu sudah sesuai aturan yang berlaku dan menjamin proses pemberian hak WBP tersebut tidak dipungut biaya alias gratis,” terang Bayu seraya berpesan kepada WBP agar tidak mengulangi perilaku melanggar hukum lagi.
Pelantikan diikuti secara virtual dan turut dihadiri oleh Jajaran Rutan Masohi. Bertugas sebagai saksi pada Rutan Masohi, Kepala Kesatuan Pengamanan, Ackmal M. Nur dan Kepala Subseksi Pelayanan Tahanan, Hakim Abdul Gani.
Kepala Rutan Masohi, Bayu Muhammad, menyampaikan tambahan amanat pada akhir kegiatan sebelum memberikan ucapan selamat kepada 3 orang PNS yang baru saja dilantik yaitu pada kesempatan awal tahun 2022 meminta untuk dapat lebih menghayati nilai-nilai semangat yang selalu dikemukakannya.
Adapun semangat tersebut adalah semangat Kekeluargaan, bahwa kekeluargaan bukan hanya dari garis keturunan tapi melainkan dari kepercayaan yang tumbuh. Penghayatan semangat kebersamaan bahwa sesuatu dirasakan sama, berat sama dipikul dan ringan sama dijinjing, dalam mekanisme yang muda menghormati yang tua, sebaliknya yang tua menghargai yang muda dalam berpendapat dan hal positif lainnya. Penghayatan semangat solusi, bahwa kita untuk menjauhi kebiasaan mengkoreksi sesuatu hal namun tanpa adanya suatu kritik membangun untuk kepentingan organisasi.
Bayu juga berpesan agar dapat mencontoh hal-hal baik yang telah diperlihatkan oleh para senior selama satu tahun kebelakang
“Masa depan kalian ada pada pilihan kalian sendiri, ingin menjadi PNS yang seperti apa adalah pilihan yang diri kalian sendiri tentukan. Selamat bergabung menjadi keluarga Kemenkumham RI seutuhnya dengan menjunjung tinggi integritas dalam melaksanakan tugas secara profesional demi menjaga marwah instansi," pesan Karutan.
Sosialisasi ini dilakukan oleh Hakim Abdul Gani selaku Kepala Subseksi Pelayanan Tahanan didampingi jajarannya.
"Sudah tugas kami selaku pelayanan tahanan untuk memberikan informasi dan sosialisasi tentang perpanjangan Permenkumham terbaru ini kepada WBP agar dapat dipahami. Jika ada yang kurang dimengerti, harap ditanyakan ke ruangan pelayanan tahanan dan akan dijelaskan sampai paham,” pesan Gani.
Selanjutnya, informasi perpanjangan program Asimilasi di rumah akan dicetak dan ditempel di papan pengumuman pada tiap blok kamar hunian WBP agar dibaca dan dipahami lebih dalam lagi. “Kami akan melaksanakan Permenkumham terbaru tersebut dengan integritas dan profesional sesuai aturan yang berlaku serta menjamin proses pemberian hak WBP di tahun 2022 tidak dipungut biaya alias gratis seperti tahun 2021 kemarin,” janji Kepala Rutan Masohi, Bayu Muhammad.
Kegiatan ini terkait sosialisasi Peraturan Presiden RI Nomor 87 Tahun 2016 tentang Satuan Tugas Sapu Bersih Pungli di Kabupaten Maluku Tengah Tahun 2022 yang disampaikan Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat Polsek Kota Masohi, Aipda Adnan.
Kepala Rutan Masohi, Bayu Muhammad, menyambut baik niat dari Polsek Kota Masohi yang ingin memberikan edukasi kepada para WBP. Sosialisasi ini bukan saja untuk WBP, tetapi juga berlaku bagi para petugas agar jangan sekali-sekali melakukan pungli dalam melaksanakan tugas.
“Kami sedang dalam perbaikan demi Pembangunan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi sehingga sudah saya pastikan tidak ada pungli di Rutan Masohi. Kami junjung tinggi intergritas dan patuhi kode etik demi menjaga marwah instansi,” tegas Bayu.
Pada kesempatan yang sama, Aipda Adnan menyampaikan jangan sekali-kali mencoba untuk melakukan pungli, terutama saat melakukan pengurusan untuk mendapatkan hak-hak Integrasi, seperti Cuti Bersama, Pembebasan Bersyarat, maupun Asimilasi di rumah. “Saya paham akan keinginan kalian untuk cepat kembali ke tengah-tengah keluarga dan masyarakat, tetapi tidak dengan pungli pun kalian tetap bisa mendapatkan hak-hak kalian,” ujar Adnan.
Yang terselenggara berkat kerja sama Rutan dengan Polsek Kota Masohi.
“Pada bulan Oktober, kami telah memberikan vaksinasi kepada seluruh WBP. Tetapi dalam kurun waktu dua bulan, kami juga tidak henti menerima WBP yang masih berstatus tahanan sehingga perlu dilakukan pemberian vaksin mereka, baik bagi mereka yang saat ini telah menerima putusan maupun yang belum,” ujar Kepala Rutan Masohi, Bayu Muhammad.
Kapolsek Kota Masohi, IPDA Rere Cika, menyampaikan bahwa beberapa tahanan yang mendapatkan vaksin pada kesempatan kali ini adalah mereka yang juga pernah ditahan pada Polsek Kota Masohi sebelum dipindahkan ke Rutan Masohi. Menurutnya, pemberian vaksin dari Polsek Kota Masohi kepada WBP Rutan Masohi merupakan sasaran yang tepat.
“Belum sempat kami memberikan vaksin bagi mereka saat ditahan di Polsek karena sudah terlebih dahulu dipindahkan ke Rutan,” jelas Kapolsek.
Karutan menambahkan, terlepas dari status para WBP saat ini yang sedang menjalani masa pidana maupun masih menjalani persidangan, mereka masih diwajibkan untuk mendapatkan vaksinasi COVID-19. “Terlebih saat ini sudah ada varian baru COVID-19, Omicron. Walau berada di zona hijau, masih diperlukan perlindunga diri untuk tidak terjangkit virus COVID-19,” ucap Bayu.
Dosis kedua vaksinasi akan dilaksanakan pada 18 Januari 2022 mendatang. Baik Karutan maupun Kapolsek berharap para WBP yang mendapatkan vaksin kali ini bisa menjaga kesehatan sehingga dapat menerima dosis kedua tanpa kendala.
Kunjungan ini dilakukan sebagai balasan kujungan yang sebelumnya dilakukan dengan maksud yang sama oleh BRI Cabang Masohi, yakni menjalin sinergi dalam rangka menciptakan inovasi yang semakin baik.
“Inspirasi bisa datang dari mana saja. Walau tidak dengan sesama instansi Aparat Penegak Hukum, tapi saya yakin ada yang bisa dapatkan dari mengunjungi sesama instansi yang ada di Maluku Tengah,” ujar Bayu.
Besar harapan Karutan untuk dapat bersinergi lebih baik lagi dengan seluruh instansi yang ada di Maluku Tengah, khususnya Kota Masohi, untuk bersama memberikan perubahan yang bermanfaat bagi wilayah tersebut. “Saya dipindahkan dari Jawa ke Maluku dengan ambisi yang tinggi. Ingin sekali saya memberikan perubahan tidak hanya untuk Rutan Masohi, tetapi juga untuk Maluku Tengah,” harap Karutan.
Kepala Cabang BRI Masohi, Sudadi, setuju dengan apa yang disampaikan oleh Karutan. Menurut pandangan Sudadi, banyak sekali potensi yang dimiliki oleh Maluku Tengah dan bisa dikembangan jika dikelola dengan baik.
“Inovasi yang diberikan oleh Bapak Karutan kepada Rutan Masohi bisa digunakan sebagai acuan untuk instansi lain dalam mengembangkan instansinya masing-masing. Saya sangat berterima kasih kepada Bapak Karutan karena telah membalas kunjungan kami, semoga dengan kunjungan ini hubungan antar dua instansi bisa lebih erat lagi,” harap Sudadi.
Karutan menambahkan, dengan memberikan program pembinaan yang sesuai dengan kemampuan yang dimiliki oleh para WBP, kemampuan tersebut dapat digunakan oleh para WBP saat menyelesaikan masa pidana dan kembali ke tengah-tengah masyarakat nanti.
“Dengan begitu, kemampuan yang didapatkan oleh para WBP selama di dalam Rutan juga dapat membantu memberikan perubahan untuk Maluku Tengah. Untuk itu, kami akan memberikan pembinaan lebih baik lagi kepada para WBP,” ungkap Bayu.