FEBRUARI 2022

Peringatan tersebut digelar pada Masjid Darussalam Rutan Masohi.


Peringatan Isra Mi’raj diikuti oleh Pejabat Struktural, tamu undangan dari Kementerian Agama (Kemenag) Maluku Tengah (Malteng) dan petugas serta WBP Rutan Masohi yang beragama Islam. Acara dibuka dengan pembacaan Kalam Ilahi dengan Tartil oleh WBP yang kemudian dilanjutkan dengan sambutan dari Karutan Masohi, Bayu Muhammad.


“Menyambung dari momentum Isra Mi’raj, yaitu suatu perjalanan. Dapat disampaikan bahwa kehidupan itu merupakan suatu perjalanan yang memiliki suatu tujuan. Sama seperti saat ini, kita dapat berjumpa dan bersilahturahmi melalui perjalanan ini,” ucap Bayu.


Karutan menambahkan untuk dapat menerapkan tema yang diusungkan pada peringatan Isra Mi’raj kali ini yaitu, Semangat Isra Mi’raj. “Saya berharap kita dapat lebih bersemangat dalam memperkuat persaudaraan. Persaudaraan yang dimaksud adalah tidak terlepas dari suatu toleransi kepada siapapun, baik kepada sesama muslim maupun non-muslim,” harap Karutan.


Acara dilanjutkan dengan pemberian ceramah oleh Penyuluh Agama Islam Kemenag Malteng. Rafiuddin. Untuk mengamalkan peristiwa Isra Mi’raj, para WBP diingatkan untuk memperkuat pelaksanaan ibadahnya sebagai bekal saat menyelesaikan masa pidana nanti.


“Yang didapatkan Nabi Muhammad dari Isra Mi’raj adalah perintah melaksanakan Sholat 5 Waktu. Amalkan perintah tersebut untuk menjadi diri yang lebih baik lagi,” pesan Rafiuddin.


Ditutup dengan pemberian penghargaan kepada WBP yang rajin dalam mendalami Al-quran dan penyerahan SK Asimilasi di Rumah kepada WBP yang telah memenuhi persyaratan.


“Semoga pemberian penghargaan dapat memberikan motivasi kepada WBP lainnya. Saya juga ucapkan selamat kepada WBP yang mendapatkan program Asimilasi di Rumah pertepatan dengan Isra Mi’raj, ingat bukan berarti masa pidana telah selesai. Tetap patuhi prosedur yang ada,” tutup Karutan.


#Kemenkumham_RI

#KumhamPASTI

#DitjenPAS

#Pemasyarakatan

#RutanMasohiBERSINAR

#diary_kemenkumham

Kedatangan pimpinan tertinggi Polres Maluku Tengah ini diterima langsung oleh Kepala Rutan (Karutan) Masohi, Bayu Muhammad.


Karutan mengucapkan terima kasih kepada Kapolres karena sudah lebih dahulu berkunjung ke Rutan. “Sudah seharusnya sesama Aparat Penegak Hukum di Maluku Tengah saling membangun sinergi untuk menjaga keamanan dan ketertiban di Maluku Tengah,” ucap Bayu.


Sebelum bertemu langsung dengan WBP, Karutan mengajak Kapolres untuk berkeliling melihat sarana prasarana yang dimiliki Rutan Masohi dalam progam pembinaan WBP. “Kami tetap memberikan pembinaan kepada WBP, baik kepribadian maupun kemandirian, sehingga para WBP mempunyai bekal saat mereka menyelesaikan masa pidananya,” terang Bayu.


Abdul Ghafur yang baru menjabat Kapolres Maluku Tengah mengapresiasi kepedulian Rutan Masohi kepada para WBP dengan menyediakan layanan dan program pembinaan yang cukup lengkap. Ia berharap para WBP bisa memanfaatkan dengan baik layanan dan program pembinaan yang telah disediakan.


“Jadikanlah Rutan sebagai tempat untuk belajar dan memperbaiki diri. Manfaatkan dengan baik program pembinaan yang diberikan pihak Rutan. Nantinya akan sangat membantu kalian,” pesan Ghafur.


Menutup pertemuan, Kapolres menyampaikan pihaknya akan selalu siap memberikan bantuan kepada Rutan Masohi. “Terima kasih telah menyambut kami dengan hangat. Jika membutuhkan bantuan, kami akan selalu siap membantu. Semoga kunjungan ini dapat memperat hubungan antara Polres Maluku Tengah dan Rutan Masohi,” harapnya.


#Kemenkumham_RI

#KumhamPASTI

#DitjenPAS

#Pemasyarakatan

#RutanMasohiBERSINAR

#diary_kemenkumham

Tak hanya penggeledahan dan tes urine, dilakukan pula deteksi dini dengan instrumen standar intelijen Pemasyarakatan yang menunjukan ada beberapa hal yang harus dipenuhi atau diperbaiki oleh masing-masing UPT.


Tim Satops Patnal Rutan Masohi turut serta dalam pelaksanaan sidak yang difokuskan pada kamar narapidana khusus, yaitu kasus tindak pidana korupsi dan narkotika. Hal tersebut dilakukan untuk memastikan Rutan Masohi bersih dari handphone, pungutan liar, dan narkoba (halinar) sehingga dapat membantu tercapainya Wilayah Bebas dari Korupsi Tahun 2022 di Rutan Masohi.


“Laksanakan secara santun dan humanis mengingat saat ini juga sudah larut malam. Namun, tidak boleh lengah. Lakukan penyitaan jika dilihat ada yang mencurigakan,” pinta Saiful.


Didampingi Kepala Rutan (Karutan) Masohi, Bayu Muhammad, kesempatan ini juga dimanfaatkan untuk melakukan pendekatan langsung kepada Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). Mereka diminta jalani pidana dengan lapang dada dan berjanji kepada diri sendiri bahwa tidak akan mengulangi perbuatan yang menyebabkan terjerat pidana.


Hasilnya, tidak ditemukan halinar, namun masih ada barang-barang terlarang, seperti silet dan botol kaca. Tes urine juga dilakukan kepada WBP narkotika dan beberapa petugas untuk memastikan Rutan Masohi benar-benar bersih dari halinar.


“Hasil tes urine WBP maupun petugas semuanya negatif. Saya akan terus memastikan Rutan Masohi bersih dari halinar. Ini juga sebagai bentuk penerapan bekerja sesuai dengan salah satu dari Tiga Kunci Pemasyarakatan yaitu berantas Narkoba,” janji Karutan.


#Kemenkumham_RI

#KumhamPASTI

#DitjenPAS

#Pemasyarakatan

#RutanMasohiBERSINAR

#diary_kemenkumham

Penanaman jagung manis ini sebagai bentuk tindak lanjut program ketahanan pangan yang digalakkan Ditjen PAS.


Rutan Masohi menjadi UPT ketiga yang ditanami jagung manis setelah Lapas Namlea dan Lapas Piru karena melihat potensi areal dan minat bakat yang dimiliki WBP. “Anak-anak Pulau Seram memiliki keahlian di bidang pertanian. Walau masih berkebun secara konvesional, belum terlatih secara modern, tetapi minat dan bakat WBP harus dikembangkan dengan baik. Dong jago bakabong,” ujar Saiful.


Plt. Kadivpas juga berpesan kepada petugas dan WBP yang turut serta dalam penanaman jagung manis agar memanfaatkan dengan baik lahan yang dimiliki. Jangan hanya dijadikan ritual pemenuhan PNBP.


“Laksanakan dengan ikhlas, sungguh-sungguh, dan serius sehingga menghasilkan keuntungan yang terus berputar. Dengan begitu, PNBP akan meningkat dengan sendirinya,” pesan Saiful.


Pada kesempatan itu, Bayu Muhammad selaku Karutan Masohi meyakinkan pihak Kanwil Kemenkumham Maluku bahwa jajarannya siap melaksanakan dengan baik penanaman jagung manis. Perawatannya juga akan selalu dilakukan hingga mencapai masa panen.


“Walau Rutan, kami tetap berikan pembinaan, salah satunya pembinaan kemandirian perkebunan. Semoga nantinya keahlian ini juga berguna bagi WBP setelah menyelesaikan masa pidana nantinya,” harap Bayu.


#Kemenkumham_RI

#KumhamPASTI

#DitjenPAS

#Pemasyarakatan

#RutanMasohiBERSINAR

#diary_kemenkumham

Setelah hanya menerima secara administratif, penerimaan secara fisik dilakukan setelah golongan para tahanan menjadi Alll sesuai instruksi dari Direktorat Jenderal Pemasyarakatan untuk tidak menerima tahanan All guna mengurangi penyebaran COVID-19 di lingkungan Pemasyarakatan.


Sebelumnya, sembilan tahanan tersebut telah dilakukan rapid test dan pengecekan kesehatan. “Kami menerima sembilan tahanan dari Polsek Kota Masohi maupun Polres Maluku Tengah di mana semuanya dilengkapi dengan hasil rapid test negatif. Setibanya di Rutan, para tahanan juga dilakukan pendataan dan pengecekan kesehatannya," jelas Kepala Subseksi (Kasubsi) Pelayanan Tahanan, Hakim Abdul Gani.


Kemudian, petugas Penjaga Pintu Utama memeriksa barang bawaan para tahanan untuk memastikan tidak ada barang terlarang yang masuk ke Rutan. Pihak Rutan juga memastikan apakah para tahanan sudah divaksin atau belum.

“Beberapa dari tahanan belum divaksin. Kami akan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan agar segera memberikan vaksin kepada mereka,” ujar Gani.


Kepala Rutan Masohi, Bayu Muhammad, memberikan apresiasinya kepada seluruh petugas yang tetap semangat melaksanakan tugas dan fungsi serta bersinergi baik dengan Aparat Penegak Hukum lain dalam proses penerimaan tahanan baru. “Meski pandemi COVID-19 masih belum juga selesai, kita harus selalu memberikan pelayanan terbaik dan prima kepada masyarakat,” pinta Bayu.


#Kemenkumham_RI

#KumhamPASTI

#DitjenPAS

#Pemasyarakatan

#RutanMasohiBERSINAR

#diary_kemenkumham

Didamping Kepala Regu Pengamanan yang sedang bertugas, Karutan menyapa sekaligus memberikan jatah makan malam kepada para tahanan.


Sesuai surat edaran yang dikeluarkan Ditjen PAS, pihak Rutan tidak bisa menerima secara fisik tahanan yang masih di golongan AII selama pandemi masih berlangsung. Hal tersebut juga sebagai pemenuhan salah satu dari Tiga Kunci Pemasyarakatan Maju yang diutarakan Dirjen PAS yaitu menjalin sinergi dengan APH.


“Para tahanan tersebut sudah dilimpahkan Kejari Maluku Tengah kepada kami untuk melanjutkan proses pidana di bawah pengawasan kami, tetapi kami hanya bisa menerima secara administratif sehingga mereka masih dititipkan di Polres Maluku Tengah dan Polsek Kota Masohi,” jelas Bayu.


Karutan menyapa para tahanan tersebut sebagai perkenalan karena dalam waktu dekat mereka akan segera dipindahkan ke Rutan Masohi. Ia berpesan kepada mereka agar berperilaku baik dan menghormati petugas.


“Setelah dipindahkan ke Rutan Masohi, petugas akan melanjutkan pemberian layanan persidangan bagi kalian hingga nanti mendapatkan putusan. Seluruh hak akan diberikan petugas jika kalian memenuhi kewajiban kalian,” ucap Bayu.


Dengan melaksanakan tugas berdasarkan Back to Basics Pemasyarakatan, Rutan Masohi sudah memegang hak dan kewajiban untuk memberikan jatah makanan kepada para tahanan tersebut walau masih berada di Polres dan Polsek sesuai Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI Nomor 40 Tahun 2017 tentang Pedoman Penyelenggaraan Makanan bagi Tahanan, Anak, dan Narapidana. “Tidak membeda-bedakan, kami memberikan makanan layak konsumsi dan memenuhi kebutuhan gizi,” pungkas Bayu.


#Kemenkumham_RI

#KumhamPASTI

#DitjenPAS

#Pemasyarakatan

#RutanMasohiBERSINAR

#diary_kemenkumham

Kepala Subseksi Pelayanan Tahanan, Hakim Abdul Gani, menyampaikan panen sayuran merupakan hasil dari pembinaan yang diberikan oleh jajarannya. Pembinaan yang diberikan sebagai salah satu tujuan utama Pemasyarakatan guna membekali para WBP di saat bebas nanti, agar memiliki keahlian yang menunjang produktifitas sehingga bisa membuka peluang usaha sendiri.


“Salah satu pembinaan kepada para WBP yang sesuai adalah kegiatan pertanian dan perkebunan. Selain karena tersedianya lahan kosong milik Rutan, mayoritas pekerjaan WBP juga ialah bertani dan berkebun,” ujar Gani.


Sebagai langkah awal, hasil panen akan ditawarkan terlebih dahulu kepada pegawai Rutan Masohi dengan tetap menerapkan tarif yang tidak berbeda dengan harga pasar. Untuk ke depannya pihak Rutan akan bekerja sama dengan penjual pasar agar dapat menitipkan hasil panennya untuk dipasarkan.


“Hasil dari penjualan dapat menjadi modal untuk menanam sayuran lainnya dan membantu Penerimaan Negara Bukan Pajak di Rutan Masohi,” jelas Gani.


Kepala Rutan Masohi, Bayu Muhammad menerangkan bahwa ini semua adalah hasil berkat petugas dan WBP saling memegang tiga semangat, yaitu semangat kerja sama, kekeluargaan, dan solusi. “Setiap pembinaan yang diberikan oleh petugas diikuti serta dijalani dengan senang hati oleh WBP, hingga berhasil seperti ini,” ungkapnya.


#Kemenkumham_RI

#KumhamPASTI

#DitjenPAS

#Pemasyarakatan

#RutanMasohiBERSINAR

#diary_kemenkumham

Pengecekan gembok dan kunci kamar hunian dilakukan rutin setiap bulannya sebagai bentuk perawatan kepada sarana prasarana keamanan Rutan Masohi. Dengan hasil pengecekan harus dilakukan penggantian bagi gembok dan kunci yang sudah mengalami kemacetan.


“Pada pemeriksaan sebelumnya, kami sudah menyemprotkan WD pada gembok-gembok untuk mengurangi karat. Tetapi ada beberapa gembok yang memang sudah harus diganti, jadi kami putuskan untuk mengganti gembok tersebut,” ujar Ackmal M. Nur sekalu Ka.KPR.


Sedangkan untuk pelaksanaan rolling gembok dan kunci kamar hunian dilakukan secara berkala. Rolling gembok dan kunci dilakukan untuk mengecoh para Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) dalam melakukan hal-hal yang dapat mengganggu kamtib.


Kepala Rutan Masohi, Bayu Muhammad menyampaikan kepada jajaran Pengamanan untuk dapat memenuhi instruksi dari Dirkamtib. “Keamanan dan Ketertiban pada Rutan adalah hal vital yang harus terus diutamakan. Hindari melaksanakan tugas dan fungsi hanyadengan sekedar, supaya dapat memujudkan kamtib yang aman pada Rutan Masohi,” ujar Karutan.


#Kemenkumham_RI

#KumhamPASTI

#DitjenPAS

#Pemasyarakatan

#RutanMasohiBERSINAR

#diary_kemenkumham

Kedatangan PK Bapas Ambon ini adalah dalam rangka melakukan penelitian kemasyarakatan (litmas) terhadap kedua WBP tersebut.


Sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 31 Tahun 1999 tentang Pembinaan dan Pembimbingan Warga Binaan Pemasyarakatan, pembinaan narapidana dilaksanakan secara bertahap, yaitu tahap awal, tahap lanjutan, dan tahap akhir. Litmas yang diikuti kedua WBP kali ini merupakan litmas akhir untuk pemberian hak Asimilasi di rumah dan Integrasi dalam bentuk Pembebasan Bersyarat (PB).


“Masa pidana yang kalian jalani sudah memenuhi untuk mendapatkan litmas PB dan Asimilasi di rumah. Tetaplah berperilaku baik hingga seluruh proses telah selesai,” ujar Triana selaku PK.


Kepala Subseksi Pelayanan Tahanan Rutan Masohi, Hakim Abdul Gani, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada pihak Bapas Ambon karena telah memenuhi permintaan litmas yang diajukan sehingga usulan terhadap WBP dapat cepat terlaksana. “Semoga dengan litmas ini hubungan antara Rutan Masohi dengan Bapas Ambon semakin erat untuk bersinergi memberikan hak-hak kepada WBP,” harap Gani.


Sementara, Kepala Rutan Masohi, Bayu Muhammad menyampaikan bahwa pengurusan litmas merupakan kegiatan pembinaan Integrasi yang diberikan kepada WBP dan dalam pelaksanaannya sama sekali tidak ada pungutan biaya.


#Kemenkumham_RI

#KumhamPASTI

#DitjenPAS

#Pemasyarakatan

#RutanMasohiBERSINAR

#diary_kemenkumham

Kehigienisan proses memasak juga dilakukan para tahanan pendamping (tamping) Rutan Masohi. Hal tersebut dilaksanakan untuk menjaga kualitas makanan bagi WBP sehingga makanan yang dihasilkan tetap sehat, bersih, dan layak konsumsi.


Kasubsi Pelayanan Tahanan, Hakim Abdul Gani, menyampaikan kehigienisan dapur secara menyeluruh sangat diperhatikan, salah satunya dengan para tamping menggunakan masker, sarung tangan, dan penutup kepala saat memasak. Selain itu, perawatan seluruh area dapur pun dilakukan dua kali dalam sepekan.


“Pelaksanaan masak bagi WBP dilaksanakan tiga kali dalam sehari, yakni masak pagi, siang, dan malam. Kami menyediakan Alat Pelindung Diri (APD) yang dikhususkan bagi tamping dapur sehingga mereka dapat mengganti APD setiap kali memasak,” jelas Gani, Selasa (15/2).


Sebelumnya, tamping dapur Rutan Masohi dipilih berdasarkan kriteria utama yang dilihat Tim Pengamat Pemasyarakatan, yakni mereka yang dapat menjaga kebersihan diri sendiri. Hal tersebut untuk memenuhi kriteria yang ditentukan Direktur Perawatan Kesehatan dan Rehabilitasi Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, khususnya dalam pengelolaan dapur yang higienis.


#Kemenkumham_RI

#KumhamPASTI

#DitjenPAS

#Pemasyarakatan

#RutanMasohiBERSINAR

#diary_kemenkumham

Sebanyak sepuluh buah buku bacaan diterima langsung oleh Kepala Subseksi Pelayanan Tahanan, Hakim Abdul Gani, dan langsung ditempatkan pada Perpustakaan Manusela Brain. Sedangkan tiga buah Al-Qur’an ditempatkan di Masjid Darussalam saat pelaksanaan pembinaan kerohanian oleh pihak Kemenag kepada Warga Binaan Pemasyrakatan (WBP).


“Kami sangat berterima kasih atas bantuan dari pihak Kemenag. Tidak hanya bantuan dalam memberikan pembinaan kerohanian, namun juga pemberiaan buku bacaan ini,” ucap Gani.


Penyuluh Agama Islam Kemenag Malteng, Rafiuddin, melihat antusias untuk membaca dari WBP pada saat pemberian pembinaan kerohanian. Untuk itu, ia ingin terus mempertahankan minat baca para WBP dengan membantu memberikan buku-buku kepada WBP Rutan Masohi.


“Saya sangat mengapresiasi keinginan para WBP untuk tetap memperluas wawasan dengan membaca walau sedang menjalani masa pidana. Hal tersebut harus dipertahankan dengan cara memberikan variasi bacaan lainnya,” ungkap Rafiuddin.


Gani berharap dengan buku-buku yang diberikan oleh pihak Kemenag dapat memberikan ilmu yang lebih luas lagi kepada para WBP dan menjadi bekal saat mereka menyelesaikan masa pidana nanti.


“Kami akan terus memberikan bimbingan menuju yang lebih baik lagi kepada para WBP agar mereka tidak mengulangi perbuatan yang menyebabkan dijatuhi hukuman pidana. Semoga dengan bantuan ini, hubungan antara Rutan Masohi dan Kemenag Maluku Tengah bisa lebih erat lagi,” harap Gani.


#Kemenkumham_RI

#KumhamPASTI

#DitjenPAS

#Pemasyarakatan

#RutanMasohiBERSINAR

#diary_kemenkumham

Ia telah meemnuhi syarat sesuai Permenkumham RI Nomor 43 Tahun 2021, yakni menjalani 2/3 masa pidana, berkelakuan baik, mengikuti program pembinaan, dan telah dilakukan Penelitian Kemasyarakatan oleh Pembimbing Kemasyarakatan. Yang bersangkutan juga telah membuat surat pernyataan tidak melakukan pelanggaran hukum dan membuat surat jaminan kesanggupan dari keluarga WBP yang bersangkutan.


"Setelah mendapatkan persetujuan dari Direktur Jenderal Pemasyarakatan, SK PB telah dikirimkan kepada kami untuk dilaksanakan,” terang Kasubsi Pelayanan Tahanan, Hakim Abdul Gani.


Setelah menerima SK PB, WBP tersebut diserahkan kepada Kejaksaan Negeri (Kejari) Maluku Tengah sebagai pengawas. “Tidak hanya oleh Bapas, WBP juga akan mendapat pengawasan dari Kejari sampai masa pidananya benar-benar selesai,” tambah Gani.


#Kemenkumham_RI

#KumhamPASTI

#DitjenPAS

#Pemasyarakatan

#RutanMasohiBERSINAR

#diary_kemenkumham

Kembali bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Maluku Tengah melalui Puskesmas Letwaru, vaksin booster yang diterima kali ini adalah jenis Moderna.


Pada kesempatan kali ini, sebanyak 27 orang dari 39 orang petugas menerima vaksin booster karena 6 bulan sebelumnya telah menuntaskan vaksin dosis pertama dan dosis kedua. Sebagaimana diketahui, antibodi mengalami penurunan setelah enam bulan dan perlu diberikan dosis lanjutan untuk meningkatkan proteksi individu.


“Sesuai anjuran dari Pemerintah, kami laksanakan vaksin dosis lanjutan ini untuk memperbaiki efektivitas vaksin yang telah menurun,” ujar Kepala Rutan Masohi, Bayu Muhammad dalam sambutannya sebelum kegiatan vaksin dimulai.


Dengan terlaksananya kegiatan vaksin ini, Rutan Masohi akan terus melanjutkan koordinasi dengan pihak Dinkes guna memberikan vaksin booster kepada 12 orang petugas yang belum dapat menerima vaksin dosis lanjutan ini.


“Petugas Rutan Masohi sudah 100% divaksin tetapi penerimaan dosis primer bagi petugas sebelumnya terbagi menjadi dua gelombang, sehingga tidak bisa kami serentakan untuk penerimaan dosis lanjutan ini,” ungkap Bayu.


Karutan berharap penerimaan vaksin booster ini dapat menambah keikhtiaran jajaran Rutan Masohi dalam melewati pandemi Covid-19 yang sudah memasuki tahun ketiga ini. Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) juga akan diupayakan untuk segera dapat menerima vaksin booster.


“Selain dengan terus menerapkan protokol kesehatan, menerima vaksin juga sebagai bentuk ikhtiar untuk melindungi imunitas diri sendiri. Semoga pandemi cepat berlalu,” harap Karutan.


#Kemenkumham_RI

#KumhamPASTI

#DitjenPAS

#Pemasyarakatan

#RutanMasohiBERSINAR

#diary_kemenkumham

Kepala Rutan Masohi, Bayu Muhammad memimpin langsung upacara yang dilaksanakan pada Aula Rutan Masohi.


Karutan secara langsung memasangkan hand badge kepada 6 orang anggota tim SATOPS PATNAL PAS Rutan Masohi yang kemudian dilanjutkan dengan pembacaan Ikrar SATOPS PATNAL PAS oleh Kepala Kesatuan Pengamanan Rutan, Ackmal M. Nur yang juga sebagai Ketua SATOPS PATNAL PAS.


Dalam amanatnya, Karutan menyampaikan bahwa pada tahun 2021 adalah tahun di mana Rutan Masohi dikenalkan dengan 3 semangat yaitu, semangat kebersamaan, semangat kekeluargaan dan semangat solusi. “Sudah banyak waktu bagi kita untuk mengenali 3 semangat tersebut. Maka di tahun 2022 sudah waktunya untuk lebih menghayati makna dari 3 semangat tersebut,” ujar Karutan.


Bayu berpesan kepada tim SATOPS PATNAL PAS agar tidak ragu dalam bertindak dan menegakkan aturan kedisiplinan dan integritas. Apabila ada keraguan, maka patut dipertanyakan kenapa hal tersebut terjadi.


“Kalian terpilih menjadi tim SATOPS PATNAL PAS karena saya melihat kinerja kalian yang dapat membantu rekan-rekan lainnya untuk lebih disiplin dalam melaksanakan tugas,” ungkap Bayu.


Tidak lupa Karutan berpesan kepada seluruh petugas agar dapat mencontoh tim SATOPS PATNAL PAS dalam menjalankan tugas keseharian, serta mentauladaninya.


“Ketegasan serta berwibawa namun bersahaja adalah tujuan dari pencapaian tim SATOPS PATNAL PAS dalam menegakan aturan pada Rutan Masohi,” tambah Bayu.


#Kemenkumham_RI

#KumhamPASTI

#DitjenPAS

#Pemasyarakatan

#RutanMasohiBERSINAR

#diary_kemenkumham

Bekerja sama dengan Kepolisian Sektor Kota Masohi, dosis II vaksin jenis Sinovac diberikan kepada WBP yang sebelumnya mendapatkan vaksin dosis I pada bulan Januari 2022.


Kepala Rutan Masohi, Bayu Muhammad, mengungkapkan perubahan cuaca dalam satu bulan ini sangatlah tidak pasti. Panas yang menyinari di pagi hingga siang, lalu hujan yang turun deras dari sore hingga malam membuat imunitas WBP menurun jika tidak dilakukan perawatan.


“Sebelum vaksinasi, petugas medis telah memeriksa kesehatan para WBP untuk memastikan mereka dapat menerima vaksin dosis II,” ujar Bayu.


Vaksinasi bagi WBP terbagi pergelombang di mana kini memasuki gelombang III. Dengan terlaksananya vaksinasi dosis II gelombang III, seluruh WBP Rutan Masohi telah divaksinasi sesuai anjuran pemerintah.


“Selain sebagai dukungan atas anjuran pemerintah, vaksinasi juga pelindung diri sendiri. Varian baru virus COVID-19 terus bermunculan. Walau berada di zona hijau, kita tidak boleh lengah,” tambah Bayu.


Kepala Subseksi Pelayanan Tahanan, Hakim Abdul Gani, menyampaikan saat ini Rutan Masohi sedang menunggu jadwal pemberian vaksin booster atau dosis III bagi petugas dan WBP yang telah divaksin pada gelombang pertama. Untuk mendapatkan vaksin booster, setidaknya enam bulan setelah mendapatkan vaksin dosis II.


“Kami sudah bersurat kepada Dinkes Maluku Tengah agar dapat dilaksanakan vaksinasi booster karena petugas dan beberapa WBP sudah menerima vaksin dosis II pada bulan Juli 2021,” jelas Gani.


#Kemenkumham_RI

#KumhamPASTI

#DitjenPAS

#Pemasyarakatan

#RutanMasohiBERSINAR

#diary_kemenkumham

Upacara dipimpin langsung oleh Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Maluku, Andi Nurka.


Secara simbolis Kepala Rutan Masohi, Bayu Muhammad menyematkan hand badge Satuan Tugas Penguatan WBK/WBBM kepada staf Pelayanan Tahanan, Purnomo Kasiadi.


“Jadikan pencapaian tahun lalu sebagai pembelajaran supaya dapat memberikan yang lebih baik lagi pada tahun ini. Predikat WBK akan dengan mudah tercapai jika kita semua bekerja secara parsial untuk mencapai tujuan yang sama,” ucap Karutan.


Untuk mencapai predikat WBK pada tahun 2022, Karutan telah memberikan perubahan pada Rutan Masohi selama satu tahun kebelakang. Baik pada Sumber Daya Manusia (SDM), maupun menciptakan inovasi-inovasi yang dapat mempermudah pelaksanaan tugas yaitu dengan adanya aplikasi, yaitu Aplikasi Beta Seram pada Subseksi Pengelolaan, Aplikasi Klik Pattimuta pada Kesatuan Pengamanan Rutan dan Aplikasi Layanan Penitipan Barang pada Subseksi Pelayanan Tahanan.


“Organisasi membutuhkan SDM yang dapat mewariskan hal-hal baik dengan inovasi-inovasi yang telah diciptakan. Saya akan terus mendukung para jajaran yang ingin berkarya,” ujar Bayu.


#Kemenkumham_RI

#KumhamPASTI

#DitjenPAS

#Pemasyarakatan

#RutanMasohiBERSINAR

#diary_kemenkumham

Pemberian sosialisasi sesuai dengan himbauan yang dikeluarkan oleh Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Maluku terkait pelaksanaan Vaksin Covid-19 dosis lanjutan di lingkungan Kanwil Kemenkumham Maluku, tidak hanya bagi petugas tetapi juga bagi WBP.


Kepala Subseksi Pelayanan Tahanan, Hakim Abdul Gani, mengumpulkan para WBP pada lapangan olahraga supaya para WBP bisa sekaligus dengan berjemur. Sebagaimana diketahui, sinar matahari juga menjadi salah satu sumber yang dapat mencegah terpaparnya virus covid-19.


“Menurut penelitian, walau sudah mendapat vaksin dosis kedua, tetap terjadi penurunan antibodi setelah enam bulan sehingga diperlukan pemberian dosis lanjutan untuk meningkatkan proteksi individu dan memperbaiki efektivitas vaksin yang telah menurun,” jelas Gani.


Hingga saat ini, jajaran Petugas dan WBP Rutan Masohi sudah mendapatkan vaksin hingga dosis kedua. “Kami sudah menyurat ke Dinas Kesehatan Maluku Tengah untuk mendapatkan jadwal pemberian vaksin dosis lanjutan baik bagi petugas maupun WBP,” ujar Gani.


Pada sosialisasi tersebut Gani juga menjelaskan terkait varian terbaru virus covid-19 yaitu, Omicron. Gejala Omicron menyerupai dengan flu pada umumnya yaitu, sakit kepala, hidung meler/pilek, bersin, sakit tenggorokan serta mual dan muntah. Gani berpesan kepada para WBP jika merasakan keluhan tersebut, agar segera melapor kepada petugas medis Rutan.


“Walau belum ada kasus positif Omicron pada Kota Masohi, tetapi jika merasakan ada yang berbeda dengan gejala-gejala umum itu, segera laporkan untuk mendapatkan tindakan lebih lanjut,” pesan Gani.


#Kemenkumham_RI

#KumhamPASTI

#DitjenPAS

#Pemasyarakatan

#RutanMasohiBERSINAR

#diary_kemenkumham

Stock opname yang dilakukan setiap bulannya menuju kepada persediaan alat tulis kantor (ATK) serta obat dan vitamin bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP).


“ATK seperti kertas dan tinta printer merupakan dua barang yang harus selalu tersedia di kantor. Kami melakukan pengecekan pada tiap subseksi untuk mengetahui sisa barang yang mereka miliki, sehingga ATK dapat dibagikan sesuai kebutuhan,” ujar staf Pengelola BMN, Siti Nur Rumau.


Bagian Kesehatan dan Perawatan (Keswat) turut melakukan pengecekan sisa-sisa obat dan vitamin. Dengan kembali meningkatnya kasus positif COVID-19, petugas medis Rutan Masohi, Gustiana Putri tidak ingin lengah untuk menjaga kesehatan para WBP.


“Permintaan obat dan vitamin setiap bulannya tidak sama. Kami melihat mana obat dan vitamin yang sudah menipis bahkan habis stoknya. Persediaan obat juga dilihat dari keluhan-keluhan dari para WBP, karena mereka hidup pada lingkup yang kecil dan kemungkinan untuk mengeluhkan hal yang sama sangat besar,” jelas Gustiana.


Adapun persedian obat dan vitamin yang harus selalu ada seperti, paracetamol untuk menurunkan demam, ambrolox untuk batuk, ketoconazole untuk mengatasi infeksi jamur pada kulit, dan caviplex mulitivitamin untuk meningkatkan imunitas.


Bayu Muhammad selaku Kepala Rutan Masohi mengatakan penyediaan BMN harus sesuai dengan kebutuhan agar penggunaannya dapat dipertanggungjawabkan. “Semua kegiatan keluar masuk serta penggunaan barang wajib dibuatkan laporan agar efisien dan efektif dalam pengambilan keputusan supaya tepat sasaran,” tuturnya.


#Kemenkumham_RI

#KumhamPASTI

#DitjenPAS

#Pemasyarakatan

#RutanMasohiBERSINAR

#diary_kemenkumham