OKTOBER 2021

Kegiatan tersebut dirangkaikan dengan penyerahan hadiah bagi pemenang lomba.


Sebelumnya, dilaksanakan pertandingan untuk menentukan pemain terbaik kategori free-kick, first-time, dan all-star. Alhasil, WBP mendominasi pemenang ketiga kategori yang dipertandingkan.


Karutan menyampaikan Futsal Karutan Cup merupakan contoh nyata penerapan tiga semangat yang telah diterapkan di Rutan Masohi, yaitu, semangat kebersamaan, semangat kekeluargaan, dan semangat solusi. “Pertandingan dapat terlaksana hingga selesai karena petugas maupun WBP sangat antusias berpartisipasi. Tidak ada kecurangan selama berjalannya pertandingan karena kita semua telah menghilangkan mental blocking dari diri kita masing-masing,” puji Bayu.


Ia menambahkan Rutan Masohi menyelenggarakan Futsal Karutan Cup sebagai bentuk pembinaan jasmani untuk membentuk jiwa yang kuat sebagaimana istilah ‘men sana corpore sano’, di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat. Tidak hanya kerohanian saja yang perlu dibina, tetapi jiwa dan raga juga memerlukan pembinaan.


“Tidak perlu menunggu momen tertentu, kami akan rutin menyelenggarakan kegiatan seperti ini untuk meningkatan kesehatan jasmani WBP. Saya sangat berterima kasih pertandingan Futsal Karutan Cup berakhir tanpa ada cidera dari para pemain. Selamat kepada para pemenang. Semoga hadiah yang diberikan dapat menambah motivasi tersendiri untuk terus bertanding pada kesempatan yang akan datang,” harap Bayu.


#Kemenkumham_RI

#KumhamPASTI

#DitjenPAS

#Pemasyarakatan

#RutanMasohiBERSINAR

#diary_kemenkumham

Sebelumnya, turnamen yang diikuti delapan tim campuran petugas dan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) ini telah digelar sejak dua pekan lalu sebagai salah satu rangkaian peringatan Hari Dharma Karyadhika Tahun 2021.

Partai puncak mempertemukan Tim Maleo FC melawan Tim Onta FC. Pertandingan akhirnya dimenangkan Tim Maleo FC yang digawangi dua petugas dan lima WBP dengan skor 2-0 melalui adu penalti usai kedua tim bermain imbang 2-2. “Saya sangat berterima kasih kepada Bapak Karutan yang sudah menyelenggarakan ‘Futsal Karutan Cup’ dan juga anggota tim saya yang sudah bermain main dengan baik sehingga dapat memenangkan pertandingan," ujar Akip Marasabessy, salah satu anggota Tim Maleo FC.

Karutan Masohi, Bayu Muhammad, berharap ‘Futsal Karutan Cup’ dapat memberikan semangat baru dan menjadi hiburan bagi petugas, terutama bagi WBP yang sudah hampir dua tahun tidak dapat dikunjungi secara langsung oleh keluarga karena pandemi COVID-19. “Saya ingin ikatan antara petugas dan WBP dapat lebih erat lagi. Mencampurkan petugas dan WBP pada pertandingan ‘Futsal Karutan Cup’ dapat menjadi salah satu sarana yang mempererat ikatan tersebut,” ucapnya.


Usai partai final, pertandingan akan dilanjutkan dengan laga All Star 'Futsal Karutan Cup' sekaligus penutupan dan pembagian hadiah, Jumat (29/10) esok.


#Kemenkumham_RI

#KumhamPASTI

#DitjenPAS

#Pemasyarakatan

#RutanMasohiBERSINAR

#diary_kemenkumham

WBP terlihat kagum dan betah saat berkunjung dan membaca buku di perpustakaan yang baru diresmikan pekan lalu ini karena sudah diubah dengan konsep dan tata letak masa kini sehingga tetap merasakan perkembangan zaman meski sedang menjalani masa pidana.


Tata letak dan konsep tersebut diprakarsai langsung Kepala Rutan Masohi, Bayu Muhammad. Bayu menjelaskan adanya perpustakaan merupakan pemenuhan hak WBP untuk mendapatkan informasi sebagaimana amanat Undang-Undang RI Nomor 12 Tahun 1995 tentang Pemasyarakatan pada Pasal 14 ayat 1 poin f yang menerangkan WBP berhak mendapatkan bahan bacaan dan mengikuti siaran media massa lainnya yang tidak dilarang.


Menurutnya, selain menambah pengetahuan dan wawasan para WBP, perpustakaan juga dapat dimanfaatkan sebagai sarana rekreasi, hiburan, dan pengisi waktu luang selama menjalani masa pidana agar terjaga kesehatan mentalnya. “Teruslah menambah ilmu pengetahuan dan wawasan seluas mungkin meskipun sedang menjalani masa pidana karena menuntut ilmu tak kenal ruang dan waktu. Kapanpun di manapun tetaplah menambah ilmu pengetahuan,” pesan Bayu.


Ke depannya, Rutan Masohi masih akan melengkapi serta menambah buku-buku terbaru dan relevan di perpustakaan dengan terus berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah Maluku Tengah. Tidak menutup kemungkinan juga masyarakat bisa membantu menambah koleksi buku di perpustakaan “Manusela Brain.”


#Kemenkumham_RI

#KumhamPASTI

#DitjenPAS

#Pemasyarakatan

#RutanMasohiBERSINAR

#diary_kemenkumham

Kunjungan ini untuk menyambung silahturahmi sekaligus bersinergi dengan Aparat Penegak Hukum guna meningkatkan keamanan dan ketertiban (kamtib) di Rutan Masohi.


Kunjungan tersebut dilakukan oleh Hakim Abdul Gani selaku Pelaksana Harian Kepala Kesatuan Pengamanan Rutan beserta jajarannya. "Maksud kunjungan kami di sini untuk bersilaturahmi dan menjaga sinergi antar instansi pemerintah guna saling berbagi ilmu untuk menjaga kamtib di wilayah Masohi,” sapa Gani.


Sambangan itu diterima dengan baik, dilanjutkan dengan diskusi berbagi pengalaman di bidang kamtib serta situasi dan kondisi wilayah Rutan dan Batalyon dikarenakan jarak keduanya cukup dekat. Pada kesempatan ini juga dilakukan pengembalian Velbed kepada pihak Kabaresi yang dipinjam Rutan Masohi untuk pelaksanaan donor darah pada Kamis (21/10) lalu.


“Kami turut senang dapat membantu kelancaran kegiatan tersebut dan akan selalu memberikan bantuan lain kepada Rutan Masohi, baik di bagian pengamanan, perlengkapan, atau yang lainnya,” janji Sertu Bagus selaku penanggung jawab logistik Batalyon Infanteri 731/Kabaresi.


Pihak Rutan pun berterima kasih atas waktu dan kesempatan untuk berbagi ilmu dalam peningkatan kualitas kamtib. Diharapkan kedua pihak terus menjaga sinergi dalam menjalankan tugas.


#Kemenkumham_RI

#KumhamPASTI

#DitjenPAS

#Pemasyarakatan

#RutanMasohiBERSINAR

#diary_kemenkumham

Pemberian program asimilasi di rumah merupakan hak integrasi yang diperoleh WBP sesuai dengan Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Permenkumham) Nomor 24 Tahun 2021 tentang Syarat dan Tata Cara Pemberian Asimilasi, Pembebasan Bersyarat (PB), Cuti Menjelang Bebas (CMB), dan Cuti Bersyarat (CB) bagi Narapidana dan Anak dalam rangka pencegahan dan Penanggulangan Penyebaran COVID-19 di dalam Lapas / Rutan.


Sebelum mendapatkan Surat Keputusan (SK) asimilasi di rumah oleh Kepala Subseksi Pelayanan Tahanan, Hakim Abdul Gani, secara virtual dilakukan penyerahanan narapidana kepada Bapas Ambon selaku Bapas yang akan mengawasi narapidana tersebut menjalani asimilasi di rumah. Pembimbing Kemasyarakatan (PK), Desi Risakotta memberikan arahan kepada narapidana agar dapat meneruskan perilaku baik yang telah diterapkan selama berada di Rutan.


“Salah satu persyaratan untuk mendapatkan program asimilasi di rumah adalah berperilaku baik. Terus terapkan hal-hal positif yang didapatkan dan jangan lagi mengulangi kesalahan yang menyebabkan pidana,” pesan Desi kepada WBP tersebut.


Kepala Rutan Masohi, Bayu Muhammad memberikan penegasan bahwa asimilasi di rumah tidak sama dengan bebas. Masih ada program lanjutan yang masih harus diselesaikan.


“Selama menjalani program asimilasi di rumah, jangan lagi melakukan pelanggaran, baik norma adat maupun aturan pemerintah. Manfaatkan program asimilasi di rumah ini menjadi bermanfaat untuk diri sendiri dan lingkungan. Jangan sia-siakan kepercayaan dan kesempatan yang diberikan oleh Negara. Saya berharap untuk dapat tetap menjaga silahturahi dengan pihak Rutan,” pesan Bayu kepada WBP yang menerima program asimilasi di rumah.


#Kemenkumham_RI

#KumhamPASTI

#DitjenPAS

#Pemasyarakatan

#RutanMasohiBERSINAR

#diary_kemenkumham

Kegiatan baksos dilakukan sore hari di halaman luar gedung perkantoran pada area Rutan Masohi yang dilaksanakan setelah kegiatan donor darah dengan bekerja sama pihak RSUD Kota Masohi yang dilaksanakan pagi hingga siang hari. Atas perintah Karutan kepada Kepala Subseksi Pelayanan Tahanan, Hakim Abdul Gani beserta jajarannya untuk melaksanakan kegiatan bakti sosial. Adapun sasaran dalam pembagian Baksos kepada warga disekitar rutan yang dinilai terkena dampak pandemi covid-19 dan membutuhkan bantuan. Baksos yang dibagikan berupa kebutuhan bahan pokok utama seperti beras, minyak goreng dan sebagainya. Warga sekitar antusias dan berterimakasih atas simpati, empati dan kepedulian Kementerian Hukum dan HAM RI melalui rutan masohi atas giat baksos tersebut.


"terimakasih rutan masohi atas kepeduliannya kepada warga sekitar" ujar salah satu warga yang mendapatkan baksos.


Gani berharap baksos yang diberikan dapat memberikan manfaat dan dapat menambah keselarasan kehidupan warga sekitar Rutan Masohi.


"Semoga baksos ini dapat meringankan warga sekitar yang tedampak pandemi serta merealisasikan fungsi pengayoman terhadap masyarakat sekitar," ujar Bayu selaku Karutan kepada tim Humas Rutan Masohi.


Pembagian baksos dilaksanakan dengan lancar serta mematuhi protokol kesehatan dan juga menjaga silahturahmi kepada warga sekitar.


Bayu mengingatkan, "lagi dan lagi, 3 Semangat (semangat kebersamaan, semangat kekeluargaan dan semangat solusi) kami gelorakan bersama agar Rutan Masohi dapat terus bergerak maju dan bermanfaat kepada lingkungan dengan sebagai contohnya adalah kegiatan yang ini (donor darah dan Baksos) berjalan dengan lancar dan dapat mengangkat citra Kementerian Hukum dan Ham RI menjadi lebih baik," tutup Bayu.


#Kemenkumham_RI

#KumhamPASTI

#DitjenPAS

#Pemasyarakatan

#RutanMasohiBERSINAR

#diary_kemenkumham

Bekerja sama dengan RSUD Kota Masohi kegiatan donor darah dilaksanakan pada Aula Rutan Masohi. Kepala Rutan Masohi, Bayu Muhammad menjadi yang pertama mendonorkan darahnya untuk memberikan contoh kepada jajaran Rutan Masohi lainnya.


“Seperti dengan 3 semangat yang sudah saya sampaikan, kegiatan donor darah juga menjadi salah satu bentuk kebersamaan, kekeluargaan dan solusi yang dapat kita berikan kepada yang membutuhkan,” ujar Bayu.


Tidak hanya petugas, Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Rutan Masohi turut berpartisipasi dalam kegiatan donor darah. Karutan sangat mengapresiasi semangat WBP yang juga ikut serta mendonorkan darahnya dengan menyampaikan keutamaan dalam donor darah.


“Saya yakin WBP Rutan Masohi memiliki kondisi fisik yang sehat dan dapat turut berpartisipasi dalam kegiatan ini. Donor darah dapat meningkatan imunitas karena memperlancar aliran darah sehingga mencegah terjadinya penyumbatan arteri,” jelas Bayu.


Dengan masing-masing memberikan 350cc darah, Rutan Masohi memberikan sebanyak 20 kantong darah oleh pegawai dan 20 kantong darah oleh WBP berhasil diberikan kepada RSUD Kota Masohi. Penanggungjawab tim transfusi darah RSUD Kota Masohi, Aslawiah, AM.AK. mengucapkan rasa terima kasih karena darah yang didonorkan dapat mencukupi stok darah yang diperlukan.


“Saat ini kami memang sedang membutuhkan banyak stok darah. Dengan terlaksananya kegiatan donor darah pada Rutan Masohi, kami sangat terbantu dengan darah yang sudah didonorkan,” ungkap Aslawiah.


#Kemenkumham_RI

#KumhamPASTI

#DitjenPAS

#Pemasyarakatan

#RutanMasohiBERSINAR

#diary_kemenkumham

Kepala Rutan Masohi, Bayu beserta jajaran struktural menghadiri kegiatan Maulid Nabi Muhammad. Untuk menghangatkan kegiatan, Rutan Masohi juga mengundang Penyuluh Agama Islam dari Kementerian Agama Maluku Tengah, Hamdan Hamid selaku penceramah.


Dalam sambutannya Karutan menyampaikan bahwa peringatan Maulid ini bukan hanya sekedar perayaan, namun dapat lebih dihayati maknanya dalam kehidupan sehari-hari. Bersyukur pada hari yang berbahagia ini masih diberikan kesehatan untuk dapat bersilaturahmi menjaga persaudaraan serta merupakan suatu peningkatan ilmu. Tidak memperdebatkan dengan hal merayakan atau tidak merayakan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. Lebih utama mentauladani sifat Nabi Muhammad SAW dan mempelajari kisah-kisahnya yang menginspirasi.


Bayu juga berpesan kepada Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) agar menjadi contoh baik kepada sesama warga binaan. DKM dibentuk untuk bisa membantu program pembinaan rohani islam dapat berjalan lebih lancar dan lebih bervariasi. Makmur itu tidak harus mewah dan serba ada, namun dengan terlaksananya kebersamaan dan kekeluargaan yang erat saja Bayu menganggap itu merupakan suatu ciri dari kemakmuran tersebut.


Sejalan dengan apa yang dikatakan oleh Karutan, Hamdan juga menyampaikan hal serupa untuk dapat mengambil spirit keteladanan Nabi Muhammad SAW dan mengutip dari satu hadist tentang bagaimana seharusnya umat Islam mencintai Rasulnya, ‘Katakan Muhammad kepada umatmu, kalau umatmu mencintai Allah maka cukup umatmu mencintai Rasulullah’.


“Jadi memaknai Maulid Nabi itu, saya menghimbau bahwa umat Islam harus mencintai Rasul dan meneladaninya," pesan Hamdan.


#Kemenkumham_RI

#KumhamPASTI

#DitjenPAS

#Pemasyarakatan

#RutanMasohiBERSINAR

#diary_kemenkumham

Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW rencananya digelar Selasa (19/10) esok di Masjid Darussalam Rutan Masohi dan akan diikuti seluruh WBP beragama Islam dengan pengawasan petugas. Untuk itu, Gani berpesan kepada pengurus DKM yang telah ditunjuk sebagai penanggungjawa acara agar melaksanakan tugas yang telah ditentukan.


“Walau dengan waktu singkat, saya berharap kalian fokus pada tugas masing-masing sehingga acara terselenggara tanpa kekurangan,” pesan Gani.


Sebelumnya, Kepala Rutan Masohi, Bayu Muhammad, menyampaikan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW merupakan upaya yang dilakukan Rutan Masohi untuk hadir di tengah-tengah WBP. “Selain pembinaan dan pembimbingan, memperingati hari-hari besar juga salah satu sarana yang kami berikan untuk ada bersama kalian agar dapat lebih dekat lagi,” ujar Bayu kepada WBP.


Pihak Rutan berharap dengan adanya peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, para WBP dapat mengimplentasikan perilaku yang lebih bertaqwa dan tawadu sehingga cepat berbaur kembali dengan kehidupan masyarakat yang lebih baik.


#Kemenkumham_RI

#KumhamPASTI

#DitjenPAS

#Pemasyarakatan

#RutanMasohiBERSINAR

#diary_kemenkumham

Rutan Masohi mendapatkan kunjungan kerja dinas melalui Kepala Bidang HAM Kantor Wilayah Kemenkumham Maluku, Moksen Hasan, Jumat (15/10). Kunjungan dilakukan untuk meverifikasi lapangan data hasil survey online IPK-IKM pada Rutan Masohi.

Kepala Rutan Masohi, Bayu Muhammad, menerima langsung kunjungan, lalu mengajak Kabid HAM untuk melihat sarana prasarana pembinaan yang diberikan Rutan Masohi kepada WBP meliputi ruang pangkas “Nyonk Barbershop”, perpustakaan “Manusela Brain” yang baru saja diresmikan beberapa hari lalu, serta lahan perkebunan. Bayu menyampaikan kesulitan Rutan Masohi dalam memenuhi responden survei IPK-IKM kepada pengunjung, yaitu kurangnya pengetahuan tentang teknologi informasi yang dimiliki masyarakat. Tingkat kesejahteraan masyarakat juga turut mempengaruhi karena masih banyak yang belum memiliki handphone.

Kendala lainnya adalah jangkauan sinyal yang belum tersedia di beberapa wilayah, salah satunya karena medan area pegunungan, lembah, dan pulau. Namun, hal ini tidak menyurutkan semangat jajaran Rutan Masohi dalam pemenuhan survei IPK-IKM.

“Pada saat pelaksanaan video call oleh WBP, petugas kami mengarahkan keluarga WBP agar berpartisipasi dalam pengisian survei. Demikian juga bagi pengunjung yang datang untuk melakukan penitipan barang makanan, petugas layanan dengan sigap mengarahkan untuk berpartisipasi,” ujar Bayu.

Selain pengisian oleh pengunjung, petugas juga mendapat pemantauan langsung dari jajaran struktural dalam pengisian survei integritas agar seluruh komponen yang dibutuhkan dalam survei IPK-IKM terpenuhi. Untuk memastikan Rutan Masohi telah memberikan pembinaan yang sesuai, dilakukan tanya jawab langsung dengan WBP terkait kualitas pembinaan dan sarana yang mereka terima.

“Terus berikan yang terbaik kepada WBP agar keluarga mereka di luar merasakan bahwa para WBP dibina dengan benar di Rutan Masohi sehingga akan sukarela berkontribusi dalam pengisian survei IPK-IKM,” pesan Moksen.

Rutan Masohi menyampaikan terima kasih kepada jajaran Kanwil Kemenkumham Maluku yang sudah datang untuk mengevaluasi dan membantu mereka mencari solusi bersama untuk memecahkan kendala yang dihadapi. Pihak Rutan juga yakin petugasnya mengerti dengan baik mekanisme survei IPK-IKM sehingga kendala dan kesulitan dijadikan tantangan tersendiri dengan melaksanakan tiga semangat, yakni kebersamaan, kekeluargaan, dan solusi serta buang jauh mental blocking.


#Kemenkumham_RI

#KumhamPASTI

#DitjenPAS

#Pemasyarakatan

#RutanMasohiBERSINAR

Litmas secara daring dilaksanakan guna mengurangi penyebaran virus Covid-19 di dalam Rutan. WBP yang mengikuti Litmas difasilitasi oleh staf Pelayanan Tahanan untuk mengikuti Litmas secara daring melalui video call whatsapp agar tetap mendapatkan Hak Integrasi walau terhalang jarak.


Litmas yang diikuti WBP kali ini adalah Litmas Asimilasi sesuai dengan Permenkumham RI Nomor 24 Tahun 2021 tentang Syarat dan Tata Cara Pemberian Asimilasi, Pembebasan Bersyarat (PB), Cuti Menjelang Bebas (CMB), dan Cuti Bersyarat (CB) bagi Narapidana dan Anak dalam Rangka Pencegahan dan Penanggulangan Penyebaran Covid-19 di dalam Lapas / Rutan.


Desi Risakotta, selaku PK yang bertanggungjawab terhadap para WBP yang mengikuti Litmas menanyakan kepada WBP pembinaan apa saja yang didapatkan di dalam Rutan dan meminta untuk terus menerapkan apa yang didapat saat kembali menjalani kehidupan di luar Rutan.


“Lanjutkan pembinaan yang kalian dapatkan di dalam Rutan. Serta segera lengkapi berkas-berkas yang diperlukan untuk mendapatkan program Asimilasi di Rumah,” pesan Desi kepada para WBP.


Kepala Subseksi Pelayanan Tahanan, Hakim Abdul Gani berharap proses Litmas dapat mempercepat para WBP untuk mendapatkan Hak Integrasi yang wajib mereka dapatkan.


“Kami terus berupaya untuk memberikan hak para WBP sesuai dengan masa pidana mereka, juga untuk mengurangi kemungkinan adanya overstaying di dalam Rutan. Semoga berkas yang dihasilkan dari proses Litmas ini bisa mempercepat pemenuhan hak para WBP,” ujar Gani.


Kepala Rutan Masohi, Bayu Muhammad menyampaikan bahwa pengurusan Litmas merupakan kegiatan pembinaan Integrasi yang dibeirkan kepada WBP. Bayu juga menegaskan bahwa layanan ini sama sekali tidak dipungut biaya.


#Kemenkumham_RI

#KumhamPASTI

#DitjenPAS

#Pemasyarakatan

#RutanMasohiBERSINAR

#diary_kemenkumham

Pertandingan futsal digelar dalam rangka menyambut Hari Dharma Karya Dhika (HDKD) Tahun 2021 yang jatuh pada tanggal 30 Oktober 2021. Pertandingan diikuti oleh 8 tim dengan melibatkan antara pegawai dan WBP.


Dalam penentuan tim dilakukan secara acak melalui undian dan disaksikan langsung dari Karutan. Hal tersebut dilaksanakan agar tidak terciptanya gep antara sesama, sesuai dengan amanat karutan tentang 3 semangat yang harus tetap terjaga.


"Kami adakan pertandingan ini selain dalam rangka menyambut HDKD, tetapi juga untuk mempererat hubungan antara pegawai dan WBP sehingga kami mencampurkan pemain pada tim," ujar Bayu.


Pembacaan janji atlet dibacakan oleh seorang WBP sebagai perwakilan dan pembacaan janji wasit dibacakan oleh petugas atas nama M.H.W Prayogi.


Bayu selalu berpesan dalam bertanding untuk tetap menerapkan 3 Semangat, yaitu semangat kebersamaan, semangat kekeluargaan dan semangat solusi. Serta merubah mindset mental blocking. Bertandinglah secara sportif dan fair play.


Setelah pembukaan, pertandingan pertama langsung digelar. Nampak Semangat pemain dan juga sorak dukungan penonton dari WBP dan petugas saling balas dengan gembira.


"Semoga dengan adanya pertandingan ini, WBP lebih pro aktif lagi menjalani pembinaan sehingga dapat meminimalisir ganggung kamtib" ujar Abdul Gani, Kasubsi Pelayanan Tahanan yang ikut serta mendampingi karutan dalam menyaksikan pertandingan perdana.


#Kemenkumham_RI

#KumhamPASTI

#DitjenPAS

#Pemasyarakatan

#RutanMasohiBERSINAR

#diary_kemenkumham

Perlengkapan mandi yang diterima WBP antara lain sabun, pasta gigi, ikat gigi, dan detergen. Pembagian ini dilakukan oleh Abdul Gani selaku Kepala Subseksi Pelayanan Tahanan beserta jajarannya karena sangat penting dan dibutuhkan segera oleh WBP, terutama untuk menjaga kesehatan dan kebersihan tubuh di tengah pandemi COVID-19.


“Dengan pembagian ini diharapkan WBP menjaga kebersihan tubuh dan terhindar dari penyakit. Selain itu, menjaga kebersihan tubuh mempunyai manfaat besar bagi kesehatan fisik dan meningkatkan kesehatan mental,” ucap Gani.


Tidak lupa, ia mengingatkan WBP agar menjaga kebersihan kamar hunian dan area sekitarnya guna meminimalisir sumber penyakit. WBP juga diminta segera check kondisi tubuh jika mengalami kurang enak badan mengingat Rutan Masohi telah menyediakan klinik untuk WBP dengan fasilitas yang memadai.


“Tenaga medis kami siap dan terbiasa dengan penanganan awal 10 penyakit terbanyak yang biasa terjadi terhadap WBP,” tambah Gani.


Sementara itu, Kepala Rutan Masohi, Bayu Muhammad, menjelaskan pembagian ini adalah bentuk kepedulian Rutan kepada WBP. "Pembagian perlengkapan mandi secara terjadwal adalah bukti kami sangat peduli memberikan layanan-layanan terhadap WBP tanpa membeda-bedakan. Semua dapat sama dan rata," tegas Bayu.


#Kemenkumham_RI

#KumhamPASTI

#DitjenPAS

#Pemasyarakatan

#RutanMasohiBERSINAR

#diary_kemenkumham

Peresmian ditandai dengan pemotongan pita oleh Karutan dan pemberian satu buah buku kepada pengurus, dilanjutkan dengan peninjauan lokasi yang diikuti oleh jajaran struktural.


Peresmian perpustakaan “MANUSELA BRAIN” sebagai bukti nyata yang dicontohkan langsung oleh Karutan dalam memberikan pelayanan kepada Warag Binaan Pemasyarakatan (WBP). Ruangan perpustakaaan dibuat sederhana, namun representatif. Segi estetika dan kenyamanan juga sangat diperhatikan Karutan.


Bayu menyampaikan hal tersebut dapat terlaksana karena jajaran Rutan Masohi menerapkan tiga semangat dalam melaksanakan tugasnya, yaitu semangat kebersamaan, semangat kekeluargaan, dan semangat solusi. “Buanglah jauh-jauh mental blocking. Tumbuhkan mental pekerja yang tidak malas. Hal ini tidak akan pernah teruwujud jika hanya saya sendiri yang bergerak. Melalui kebersamaan, kita bekerja dan memberikan hasil nyata," ajaknya.


Karutan menjelaskan “MANUSELA BRAIN” atau otak manusela diambil dari nama taman nasional di Maluku Tengah. Dapat diibaratkan manusela merupakan simbol kekayaan ilmu yang benar adanya. Manusela sendiri merupakan perwakilan tipe ekosistem pantai, hutan rawa, hutan hujan dataran rendah, dan hutan hujan pegunungan di Maluku.


"Dengan mengambil filosofi tersebut, perpustakaan ini beri nama MANUSELA BRAIN karena banyak sekali ilmu-ilmu yang didapatkan di perpustakaan," ungkap Bayu.


Tentunya, Bayu memiliki harapan dengan kehadiran perpustakaan ini dapat lebih bermanfaat dalam pembinaan WBP. Dengan membaca, maka akan membuka jendela dunia untuk lebih berdaya berguna lagi.


Selanjutnya, untuk melengkapi buku-buku pada perpustakaan, Karutan akan melakukan koordinasi dengan Pemerintah Daerah Maluku Tengah agar dapat membantu memenuhi kebutuhan buku yang dapat memperluas wawasan WBP. "Terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat dalam mewujudkan perpustakaan ini. Semoga dapat bermanfaat dan menjadikan kita menjadi pribadi yang lebih baik," tutup Bayu.


#Kemenkumham_RI

#KumhamPASTI

#DitjenPAS

#Pemasyarakatan

#RutanMasohiBERSINAR

SK Asimilasi di rumah diberikan langsung oleh Kasubsi Pelayanan Tahanan, Hakim Abdul Gani, kepada kedua WBP. Sebelumnya, mereka telah diberikan arahan oleh Pembimbing Kemasyarakatan Bapas Ambon selaku Bapas yang akan mengawasi kedua WBP tersebut.


“Pemberian Asimiliasi di rumah bukan berarti masa pidana telah selesai. Kalian masih diwajibkan untuk terus melapor kepada Bapas secara berkala sampai masa pidana benar-benar selesai. Jangan berbuat tindakan yang melanggar hukum dan meresahkan di tengah-tengah masyarakat di masa pandemi ini,” pesan Gani.


Kedua WBP menuturkan pelayanan yang diberikan Rutan Masohi sudah baik dan bersyukur karena bisa mendapatkan program Asimilasi di rumah dengan gratis mulai dari awal pengurusan hingga menjalankan program Asimilasi. Kedua juga tidak lupa menyampaikan terima kasih telah dibina, dirawat, dan diberi pembekalan yang baik sehingga dapat kembali diterima di tengah keluarga dan masyarakat.


“Manfaatkan program Asimilasi untuk berbuat baik kepada diri sendiri dan lingkungan sekitar. Tolong tunjukan di lingkungan sekitar bahwa kalian sudah dibina dengan baik selama menjalani masa hukuman di Rutan dan layak mendapatkan program ini. Terakhir, jangan sia-siakan kepercayaan dan kesempatan yang diberikan oleh negara,” pesan Kepala Rutan Masohi, Bayu Muhammad.


#Kemenkumham_RI

#KumhamPASTI

#DitjenPAS

#Pemasyarakatan

#RutanMasohiBERSINAR

#diary_kemenkumham

Rutan Masohi menyediakan dan mengembangkan bimbingan kerja (bimker) di bidang mebeling dengan memanfaatkan bahan kayu yang tersedia dan mudah mendapatkan di sekitar kota Masohi. Bimker ini berlangsung dengan pendampingan langsung oleh Kepala Rutan (Karutan), Bayu Muhammad, dan Kepala Subseksi Pelayanan Tahanan, Abdul Gani.


Kali ini, ide dan rancangan model serta motif datang langsung dari Karutan untuk pembangunan perpustakaan di Rutan Masohi, yakni pembuatan rak buku dinding dari kayu. Rutan Masohi memberdayakan salah seorang Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) yang piawai dalam mengolah bahan kayu dikarenakan pekerjaan sebelumnya adalah pengrajin kayu. Keahliannya tersebut diajarkan dengan semangat kepada sesama WBP yang berminat dalam bimker mebeling sehingga petugas merasa terbantu dalam melakukan pembimbingan.


Rencananya, hasil dari beberapa kegiatan binker mebeling akan digunakan untuk menunjang sarana perkantoran Rutan dan dipamerkan di Galeri Rutan Masohi beserta hasil karya lainnya sebagai salah Penerimaan Negara Bukan dari Pajak. “Karya-karya dari WB ini bagus dan tidak kalah dengan karya di luar sana. Pandemi COVID-19 juga tidak menyurutkan semangat kami dalam melakukan promosi karya tersebut agar dikenal oleh masyarakat,” ucap Bayu.


Maka, sudah selayaknya pemasaran hasil karya-karya WBP dapat melalui kemajuan teknologi internet yang jangkauan pasarnya lebih luas. "Kami berusaha memberikan kegiatan dan mengembangkan keahlian WBP untuk bekal ketika sudah menyelesaikan masa pidana serta membangun mood WBP agar tidak jenuh dalam menjalani masa pidana," imbuh Karutan.


Ia menambahkan dalam suatu hasil karya kebudayaan manusia yang paling berharga adalah ide. Oleh sebab itu, Bayu meminta WBP terus berkarya dimulai dengan ide-ide serta lakukan dan mulai dari kemauan dan keinginan diri sendiri.


“Zaman menuntut kita untuk terus bergerak, maka kita harus mengimbanginya. Saya mengapresiasi semangat petugas dan WBP dalam kegiatan bimker ini yang telah menerapkan tiga semangat, yaitu yaitu semangat kebersamaan, semangat kekeluargaan, dan semangat solusi," pungkas Bayu.


#Kemenkumham_RI

#KumhamPASTI

#DitjenPAS

#Pemasyarakatan

#RutanMasohiBERSINAR

#diary_kemenkumham

Sidang online sebelumnya sempat terhambat karena jaringan yang kurang mendukung yang disebabkan gangguan pada kabel dari bawah laut sehingga pihak terkait dalam persidangan, seperti Kejari Maluku Tengah dan PN Kota Masohi memutuskan untuk melaksanakan sidang secara tatap muka.


Karutan Masohi, Bayu Muhammad, menyampaikan pemberian layanan sidang online akan terus diberikan selama masa pandemi masih berlanjut sehingga para tahanan masih dapat menyelesaikan masalah hukum yang menjerat. “Kendala jaringan merupakan force majeure yang tidak bisa kami hindari karena jaringan provider pada Maluku Tengah sangat terbatas sehingga pemberian layanan sidang online sempat terputus,” ungkap Bayu.


Setelah jaringan internet di Kota Masohi kembali stabil, Rutan Masohi dengan segera berkoordinasi ulang dengan Kejari Maluku Tengah dan PN Kota Masohi sehingga dapat melanjutkan persidangan secara virtual.


Sidang online yang diikuti oleh dua tahanan kali ini merupakan sidang pembacaan surat dakwaan. Pada persidangan tersebut, Hakim Ketua Sidang meminta terdakwa untuk mendengarkan dengan saksama pembacaan surat dakwaan dan mempersilakan JPU untuk membacakan surat dakwaan. Selanjutnya, Hakim Ketua Sidang menanyakan kepada terdakwa apakah mengajukan keberatan (eksepsi) terhadap dakwaan JPU atau tidak dengan hasil kedua tahanan sama-sama menerima dakwaan.


#Kemenkumham_RI

#KumhamPASTI

#DitjenPAS

#Pemasyarakatan

#RutanMasohiBERSINAR

#diary_kemenkumham

Sebagaimana diketahui bahwa kebanyakan bebek tidak mau mengerami telurnya sendiri, sehingga diperlukan alat bantu penetas telur sebagai sarana pencapaian tersebut. Adapun pemanfaatan telur bebek sendiri dapat dikonsumsi dan juga untuk ditetaskan kembali.


Bulan kemarin, Rutan Masohi sudah panen telur bebek yang hasilnya sangat membantu Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP), sehingga saat ini Rutan Masohi melakukan upaya penetasan agar memiliki jumlah bebek yang lebih banyak lagi.


Terhitung hari ini, sudah memasuki hari ke-18 dari 29 sampai 30 hari untuk menuju waktu penetasan telur bebek. Keunikan penetasan telur bebek lebih unik dari telur ayam, karena memiliki kesulitan dalam proses penetasannya. Pada hari ke-18 ini, telur bebek membutuhkan penyemprotan dan setiap tiga hari sekali harus diangin-anginkan. Paling menentukan adalah ketepatan suhu telur yang harus terjaga.


Karutan menyampaikan bahwa pemberian ilmu penetasan telur bebek kepada Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) merupakan salah satu bentuk pembinaan kemandirian di bidang ternak unggas yang diberikan Rutan Masohi.


Besar harapan Bayu bahwa ilmu yang didapatkan bisa gunakan oleh WBP setelah selesai menjalani masa pidana.


“Selain pembinaan kerohanian, pembinaan kemandirian juga perlu diberikan kepada WBP agar mereka memilki bekal untuk kembali menyambung kehidupan di luar Rutan dan tidak lagi melakukan tindakan yang dapat membuat mereka kembali terjerat pidana,” ujar Bayu.


#Kemenkumham_RI

#KumhamPASTI

#DitjenPAS

#Pemasyarakatan

#diary_kemenkumham

Warga Binaan yang berkebun dan bercocok tanam merupakan warga binaan yang telah ditetapkan asimilasi melalui sidang Tim Pengamat Pemasyarakatan (TPP) sebagai pekerja kebun.


Rutan Masohi sendiri telah menyediakan tempat berkebun serta peralatannya di areal belakang dalam rutan yang berdekatan dengan Pos penjagaan atas.


Perawatan dilakukan lebih intens dari sebelumnya karena sudah mendekati waktu panen yang kemungkinan akan terjadi pada akhir bulan serta perubahan cuaca yang tidak menentu.


Kacang tanah merupakan tanaman yang sudah sejak lama dikenal masyarakat Indonesia. Biasanya, budidaya tanaman kacang tanah dilakukan di sawah atau tegalan, dalam sistem tumpang sari maupun rotasi tanaman. Sebagai bahan pangan, biji kacang tanah memiliki manfaat yang sangat banyak bagi makanan manusia, makanan ternak, bahan minyak goreng dan kandungan proteinnya yang bermanfaat bagi kesehatan.


Kepala Rutan Masohi, Bayu Muhammad menyampaikan selain faktor keamanan dalam pemilihan tanaman kacang tanah, maka pemanfaatan area perkebunan dikarenakan alasan konsumsi mayoritas masyarakat yang tinggi dan kondisi jual pada pasar lokal yang sangat cepat laku, serta membantu untuk menambah Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) Rutan Masohi.


"Rencananya, hasil panen kacang tanah akan sebagian dijual ke pasar dan sebagian lagi akan dibagikan ke WBP tamping kebun guna ikut merasakan dan menilai kualitas hasil yang diperoleh untuk evaluasi kedepannya," ujar Bayu.


#Kemenkumham_RI

#KumhamPASTI

#DitjenPAS

#Pemasyarakatan

#RutanMasohiBERSINAR

#diary_kemenkumham

Rutan Masohi menerima kiriman barang inventaris yang berupa 2 alat metal detector merk Ranger, 30 buah tray body/ ompreng, 100 buah penutup mug.


Metal detector merupakan alat untuk mendeteksi barang yang terbuat dari metal. Berfungsi untuk meminimalisir penyelundupan alat Tajam atau handphone kedalam Rutan sehingga resiko gangguan Keamanan dan ketertiban (kamtib) dapat dicegah.


Body tray / ompreng dan penutup mug merupakan perlengkapan untuk Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) dalam melakukan aktifitas makan dan minum.


Barang-barang tersebut diterima dengan kondisi lengkap dan berfungsi dengan baik oleh subseksi pengelolaan rutan. Kepala Subseksi Pengelolaan, Agustina Lawalata, menerima langsung barang inventaris yang kemudian akan ditindaklanjuti oleh staf Pengelola Barang Milik Negara (BMN), Siti Nur Rumau.


"Barang kiriman dari Ditjen PAS tersebut akan dicatat terlebih dahulu oleh Pengelola Barang Milik Negara(BMN) untuk bukti pertanggungjawaban sebelum di distribusikan sesuai kebutuhan," ungkap Agustina.


Pengecekan oleh Pengelola BMN dilakukan sesegera mungkin untuk mengetahui hal-hal yang perlu dilaporkan, seperti kekurangan dan kondisi tidak baik. "Setelah kami cek dan hitung, sudah sesuai dengan tanda terima dan dalam kondisi baik serta dapat digunakan," ujar Siti.


Metal detector rencananya akan di distribusikan kepada Jajaran Pengamanan Rutan serta digunakan oleh Penjaga Pintu Utama (P2U) guna sebagai alat penunjang pendektesian dini kamtib di gerbang pertama lalu lintas orang dan barang keluar masuk Rutan.


Sedangkan Body tray / ompreng dan tutup mug diserahkan kepada Subseksi Pelayanan Tahanan untuk menunjang perlengkapan kegiatan makan dan minum oleh WBP.


#Kemenkumham_RI

#KumhamPASTI

#DitjenPAS

#Pemasyarakatan

#RutanMasohiBERSINAR

#diary_kemenkumham