DESEMBER 2021
Kedatangan tersebut untuk bersilaturahmi dan menjalin kerja sama dalam meningkatkan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Rutan Masohi dengan cara mempromosikan dan melelang hasil karya Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) pada kegiatan Majelis Jemaat GPM Letwaru di Gereja Siloam Kota Masohi. Hasil karya WBP yang dilelang adalah kerajinan miniatur kapal dari kayu yang merupakan produk unggulan Rutan Masohi.
Hakim Abdul Gani selaku Kepala Subseksi Pelayanan Tahanan mengucapkan terima kasih atas kedatangan dan kerja sama yang ditawarkan. "Semoga kerja sama ini berlanjut di tahun 2022 sehingga membantu pemenuhan kebutuhan mendasar bagi WBP yang mengikuti program bimbingan kerja selama menjalani masa hukuman dan mendongkrak PNBP Rutan," harap Gani.
Kepala Rutan Masohi, Bayu Muhammad, menyampaikan pembinaan bimbingan kerja kerajinan tangan merupakan salah satu program pembinaan yang diberikan kepada WBP. Program pembinaan tersebut tidak hanya diikuti WBP yang sebelumnya telah memiliki keahlian kerajinan tangan, tetapi juga WBP yang berminat dalam program tersebut.
"Program pembinaan yang kami berikan dapat mengembangkan keahlian yang telah dimiliki WBP sekaligus memberikan keahlian yang sebelumnya tidak dimiliki. Keahlian tersebut akan sangat bermanfaat bagi mereka setelah menyelesaikan masa pidana nanti," ujar Bayu.
Sementara itu, Roby Prayitno dari Majelis Jemaat GPM Letwaru, mengapresiasi sambutan dari Rutan Masohi. "Terima kasih atas sambutannya. Kami turut senang bisa membantu dan semoga ke depannya kerja sama ini bisa tetap berlangsung," harapnya.
Nantinya, hasil pelelangan karya WBP sebagian akan disetorkan sebagai PNBP dan sebagiannya lagi sebagai upah WBP berdasarkan aturan pemberian upah/premi WBP yang diatur dalam Peraturan Pemerintah RI Nomor 32 Tahun 1999 pasal 29 tentang Syarat dan Tata Cara Pelaksanaan Hak WBP.
Kedatangan Karutan diterima langsung oleh Kepala Polsek (Kapolsek) Masohi, IPDA Rere Cika.
Kunjungan ini bermaksud menjalin silaturahmi antarinstansi dan mengkoordinasikan pengamanan menghadapi Tahun Baru 2022. Rutan Masohi juga berusaha meminimalkan gangguan keamanan dan ketertiban (kamtib) yang kemungkinan ditimbulkan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) yang disinyalir ikut terbawa euforia tahun baru di sekitar Rutan dikarenakan lokasinya berdekatan dengan jalan utama perbatasan kota sehingga kemungkinan banyak lalu lintas orang dari perbatasan yang akan masuk ke area kota melewati area sekitar Rutan Masohi.
"Semoga area sekitar Rutan yang menjadi jalan utama perbatasan lalu lintas orang dari perbatasan menuju arah kota dapat dikondisikan sesuai harapan dengan sinergi antara Polsek dan Rutan," harap Bayu.
IPDA Rere Cika berterima kasih karena lebih dulu dikunjungi pihak Rutan seraya berharap kedua instansi saling mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi masing-masing instansi. "Sinergi Aparat Penegak Hukum sangat diperlukan untuk menciptakan kondisi yang kondusif di Kota Masohi," ujarnya.
Rutan Masohi sendiri terus melakukan deteksi dini dengan merazia kamar WBP yang disinyalir terdapat barang yang bisa memicu gangguan kamtib dan menyisir area tembok Rutan guna mencegah orang menyelundupkan barang terlarang dengan cara dilempar melewati tembok Rutan yang memanfaatkan euforia tahun baru. “Penggeledahan rutin pada blok dan kamar hunian telah dilakukan dan tidak ditemukan barang-barang yang dapat menimbulkan gangguan kamtib jelang Tahun Baru 2022,” terang Kepala Kesatuan Pengamanan Rutan, Ackmal Nur.
Kunjungan kali ini dimaksudkan untuk menjalin kerja sama program pembinaan kerohanian yang akan diberikan kepada Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) beragama Islam pada tahun 2022 nanti.
Kepala Subseksi Pelayanan Tahanan, Hakim Abdul Gani, secara langsung menerima kunjungan dari Kemenag di ruang kerjanya. Gani menyampaikan untuk memberi pembinaan kepada WBP, maka sinergi antarinstansi pemerintah sangatlah diperlukan.
“Sudah sepantasnya antarlembaga pemerintah saling bersinergi dalam menjalankan tugas dan fungsinya masing-masing. Pemberian pembinaan kerohanian bagi WBP akan lebih maksimal jika diberikan langsung oleh pihak yang lebih berwenang di bidangnya,” ujar Gani.
Pada kesempatan itu, Rafiudin selaku Penyuluh Pembinaan Agama Islam Kemenag Kabupaten Maluku Tengah berterima kasih atas sambutannya dan akan berkoordinasi mengenai perkembangan program pembinaan WBP. “Semoga bisa membantu memberikan pembinaan sesuai yang diharapkan,” harapnya.
Pembahasan program pembinaan kerohanian Islam di Rutan Masohi akan terus berkelanjutan menyesuaikan situasi, kondisi, dan kebijakan pemerintah mengingat masih belum selesainya pandemi COVID-19. “Semoga program pembinaan kerohanian Islam untuk tahun 2022 tetap berjalan lancar sehingga WBP mendapatkan pembinaan dengan baik dan benar sesuai yang diharapkan,” ucap Kepala Rutan Masohi, Bayu Muhammad.
Ia mengingatkan bahwa belajar ilmu agama dapat dilakukan di mana saja, tanpa terkecuali di penjara. “Tembok jeruji bukanlah penghalang bagi WBP untuk mempelajari dan memperdalam ilmu agama, tapi sebagai pemicu agar menjadi manusia yang lebih baik lagi dan bermanfaat bagi masyarakat,” tutup Bayu.
Kedatangan Karutan diterima langsung oleh Ketua PN Masohi.
Dalam koordinasi kali ini, pembahasan dimulai dengan pelaksanaan sidang yang masih harus terlaksana secara dalam jaringan (daring) walaupun kasus COVID-19 di Maluku Tengah, khususnya Kota Masohi, sudah nihil. Sidang masih harus dilaksanakan secara daring karena peraturan yang tidak memperbolehkan pelaksanaan sidang secara langsung belum dihapus.
“Peraturan yang dikeluarkan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia maupun Mahkamah Agung mengenai larangan pelaksanaan sidang secara langsung masih berlaku. Tidak ada alasan bagi kami untuk tidak menaati peraturan tersebut,” ujar Bayu.
Ia mengakui banyak kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan sidang secara daring, yang paling utama adalah kendala jaringan. Namun, pihak Rutan sudah mengantisipasi lebih lanjut dengan menyediakan jaringan internet yang lebih stabil di Rutan Masohi.
“Kendala yang tidak bisa dihindari adalah jika saksi tidak memiliki perangkat maupun jaringan internet yang stabil saat pelaksanaan sidang secara daring karena mereka mengikuti sidang dari tempatnya masing-masing, tidak dari PN, sehingga pelaksanaan sidang tertunda,” ungkap Bayu.
Ketua PN Masohi, Jhonshon F.E. Sirait, mengamini apa yang diungkapkan Karutan. Ia berharap koordinasi yang dilakukan dapat lebih memperkuat sinergi antara instansi pemerintah sesama Aparat Penegak Hukum.
"Pelaksanaan sidang secara daring memerlukan sinergi yang baik antara PN, Kejaksaan, Rutan dan juga saksi. Terima kasih kepada Bapak Karutan sudah lebih dulu mengunjungi kami. Semoga kedua instansi dapat lebih baik dalam pelaksanaan sidang secara daring," harap Jhonshon.
Dengan mengundang Pendeta T. Tomatala, S.Th dari Gereja Protestan Maluku (GPM) Letwaru, ibadah berjalan secara khidmat.
Dikarenakan perayaan Natal tahun ini masih pada masa Pandemi Covid-19, Rutan Masohi memberikan perayaan sederhana sesuai dengan instruksi dari Kantor Wilayah Kemenkumham Maluku. Para WBP disediakan beberapa layanan yang telah disediakan oleh pihak Rutan Masohi, pemberian Layanan Video Call secara gratis dan Layanan Penitipan Barang sebagai ganti dari Layanan Kunjungan secara langsung.
“Sudah dua tahun layanan kunjungan tidak dapat diterapkan, kami memberikan inovasi layanan video call gratis dengan nuansa natal bagi para WBP untuk mengurangi rasa kangen untuk bercengkrama secara langsung dengan keluarga,” ujar Bayu.
Sebanyak 22 orang WBP yang telah memenuhi persyaratan baik secara substansi maupun administrasi mendapatkan hak RK-I atau pemotongan masa pidana.
Kepala Rutan Masohi, Bayu Muhammad secara simbolis menyerahkan SK Remisi kepada perwakilan 2 orang WBP. Karutan menyampaikan selamat kepada para WBP yang mendapatkan Remisi dan untuk dibukakan pintu maaf jika pembinaan yang diberikan belum maksimal.
“Semoga pemberian Remisi dapat memberikan kedamaian tersendiri di hari Natal ini. Setelah bebas nanti, saya harap kalian masih bisa menerapkan hal-hal positif yang didapatkan selama berada di Rutan Masohi. Terutama untuk tetap menjaga kebersihan dan lingkungan,” pesan Bayu.
Tidak lupa Karutan berpesan kepada jajaran Pelayanan Tahanan untuk terus memperhatikan hak-hak yang sudah seharusnya didapatkan oleh para WBP dengan turut mengajukan Remisi kepada WBP yang belum bisa mendapatkan Remisi pada tahun ini.
Kedatangan Karutan langsung disambut oleh Kepala Kejaksaan Negeri Maluku Tengah, Olav Mangontan beserta keluarga. Di awal pertemuan Bayu mengucapkan Selamat Hari Raya Natal kepada Olav. Hadir juga dalam silaturahmi siang itu Komandan Kodim 1502/Masohi, Letkol Inf Sang Nugrah Wikrana.
Dalam silaturahmi ini pembicaraan tidak terlepas dari koordinasi lintas instansi menjelang Natal dan Tahun Baru 2022. Berdasarkan pengalaman yang pernah sebelumnya, sering sekali terjadi gangguan Keamanan dan ketertiban menjelang Tahun Baru, dan lagi bahaya tak terduga lainnya yang bersifat Force Majeure seperti bencana yang diakibatkan oleh alam Pulau Seram yang berada di Wilayah Maluku Tengah.
“Sudah sepantasnya selaku instansi yang ada turut menyuseskan dan mengawal terciptanya keamanan dan ketertiban masing-masing instansi dan juga keamanan dan ketertiban Kota Masohi,” ujar Karutan.
Dalam silaturahmi yang dipersiapkan oleh Kepala Kejaksaan Negeri Maluku Tengah ini banyak sekali Kepala Satuan Kerja (Kasatker) bahkan dari beberapa perangkat Pemerintahan yang turut hadir. Karena keterbatasan waktu Karutan Masohi hanya dapat menjumpai silaturahmi tersebut dengan beberapa Kasatker saja.
“Semoga silaturahmi yang dinilai dalam kemasan toleransi beragama ini menjadi contoh penting dalam menciptakan keamanan dan ketertiban wilayah Maluku Tengah. Segala permasalahan pada suatu wilayah akan mudah teratasi dengan terjalinnya hubungan secara harmonis sesama aparat penegak hukum maupun instansi lainnya,” harap Karutan.
Rutan Masohi kedatangan tim dari BRI Cabang Masohi yang terdiri dari Kepala Cabang BRI, Sudadi dan staffnya dengan tujuan silahturahmi serta kunjungan kerja dalam rangka mempererat hubungan untuk menyongsong tahun 2022.
Kunjungan tersebut langsung disambut hangat oleh Kepala Rutan (Karutan) Masohi, Bayu Muhammad, di ruangan kerjanya.
Dalam kunjungan tersebut, Karutan dan Kacab. BRI saling berbagi ilmu mengenai pelayanan kantor berbasis teknologi informasi serta pengalaman ilmu dalam kepemimpinan mereka.
Dalam pembukaannya Bayu menjelaskan Tugas dan Fungsi Rutan secara umum dan mendasar yaitu melakukan Perawatan dan Pelayanan terhadap warga binaan pemasyarakatan (WBP).
Dalam kesempatan itu, Sudadi mendapatkan kesempatan dari Bayu untuk melihat beberapa fasilitas pelayanan pembinaan terhadap WBP dan fasilitas layanan kunjungan keluarga dari warga binaan tersebut
Bayu memperkenalkan beberapa perubahan dari rutan masohi pada masa kepemimpinannya. Mulai dari sarana pelayanan untuk WBP diantaranya perpustakaan "Manusela Brain", ruang pangkas "Nyonk Barbershop" dan ruangan bimbingan kerja "Biking Bae" serta ruang pembinaan kesenian “Masroom” hingga pelayanan terhadap masyarakat saat berkunjung. Pada kesempatan tersebut juga mengajak beberapa Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) untuk sekedar berkenalan dengan tim BRI dalam melakukan komunikasi tentang selama kepemimpinan Bayu selaku Kepala Rutan Masohi.
"Semua ini bisa terwujud dikarenakan WBP dan petugas memegang teguh prinsip 3 semangat seperti yang selalu disampaikan Karutan yaitu semangat kerjasama, semangat kekeluargaan dan semangat solusi serta buang jauh mental blocking", ujar S (inisial) selaku warga binaan dimaksud.
"Sudah seharusnya sesama instansi pemerintah / non pemerintah untuk dapat saling support dan saling bersinergi dalam membangun kota Masohi untuk dapat dikenal dalam menyumbang kontribusi positif," tutup Bayu.
Hasil dari kunjungan tersebut, tim BRI mendapatkan inspirasi tersendiri dari perubahan yang signifikan serta dari banyaknya inovasi yang ada pada Rutan Masohi, diantaranya dimulai dari segi sarana dan prasarana yang meliputi mental fisik petugas maupun sarana pembinaan secara nyata maupun digital.
Apel dilaksanakan pada lapangan Rutan Masohi dan dipimpin langsung oleh Kepala Rutan Masohi, Bayu Muhammad.
“Pelaksanaan Perintah Apel dilaksanakan secara berjenjang dari pusat hingga wilayah sebagai salah satu upaya untuk melihat apakah Jajaran sudah siap dalam menyambut Natal dan Tahun Baru 2022,” buka Bayu dalam Amanatnya.
Karutan melakukan inspeksi petugas untuk secara langsung mengecek apakah seluruh petugas hadir dalam pelaksanaan Apel Siaga. Pengecekan diutamakan kepada petugas Pengamanan karena hal yang harus diutamakan saat pelaksanaan Natal dan Tahun Baru 2022 adalah keamanan dan ketertiban Rutan Masohi.
“Kita sudah berhasil dalam menjaga keamanan dan ketertiban pada hari-hari besar baik saat Idul Fitri dan Idul Adha maupun Hari Besar Nasional lainnya. Saya ingin para Jajaran bisa kembali memberikan kinerja terbaiknya untuk menjaga keamanan dan ketertiban saat Natal dan Tahun Baru 2022 nanti,” ujar Bayu.
Sebagai salah satu langkah kongrit dalam upaya deteksi dini dan koordinasi untuk meminimalisir gangguan keamanan dan ketertiban yaitu telah berkoordinasi dengan TNI/POLRI serta stake holder lain seperti PLN Kota Masohi dalam rangka melakukan pengecekan aliran listrik. “Sebelumnya telah dilakukan pengecekan, kami melakukan pengecekan lebih lanjut untuk menghindari kemungkinan yang tidak diinginkan,” ungkap Bayu.
Di akhir amanat, tidak lupa Karutan mengingatkan kepada para Jajaran untuk tetap menerapkan tiga semangat, yaitu semangat kebersamaan, semangat kekeluargaan dan semangat solusi serta menghilangkan mental blocking dan mental mental koreksi dalam melaksanakan tugas. “Saya tidak ingin ada kesenjangan dalam beragama di Rutan. Salah satu penerapan dari semangat solusi adalah saling menghargai dan memberikan kontribusi yang bermanfaat kepada instansi,” tekan Karutan.
Keahlian ini sebelumnya telah dimiliki WBP dan dikembangkan di Rutan Masohi dalam program pembinaan yang disediakan.
Sebagai salah satu pendukung dalam kelancaran perayaan Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 (Nataru), para WBP yang memiliki keahlian mengolah kayu membuat panggung yang akan digunakan pada acara tersebut. Panggung yang dihasilkan akan digunakan saat penampilan seni tari modern, puisi, olah vokal, dan drama kabaret oleh petugas dan WBP Rutan Masohi. Tidak hanya panggung, berbagai perlengkapan acara berbahan dasar kayu turut diproduksi sendiri oleh WBP dengan memanfaatkan bahan yang ada di ruang bimbingan kerja
Kepala Rutan (Karutan) Masohi, Bayu Muhammad, secara langsung meminta WBP untuk membuat panggung karena pelaksanaan acara tersebut mengusung konsep dari kita, oleh kita, dan untuk kita. “Saya ingin, baik petugas maupun WBP, memberikan kontribusi dalam menyukseskan acara ini. Memanfaatkan keahlian yang telah dimiliki WBP dalam mengolah kayu sehingga memberikan keuntungan. Tidak hanya untuk Rutan Masohi, tetapi juga bagi para WBP,” ujar Bayu.
Kepala Subseksi Pelayanan Tahanan, Hakim Abdul Gani, selaku panitia Nataru turut mengapresiasi WBP dan petugas yang semangat dalam kelancaran acara tersebut. “Mari kita berpegang teguh pada tiga semangat yang selalu digaungkan Karutan, yaitu semangat kerja sama, semangat kekeluargaan, dan semangat solusi,” ajaknya.
Apalagi, Kota Masohi telah memasuki musim pancaroba, yaitu perubahan dari musim penghujan ke musim kemarau.
Perawat Ahli Pertama Rutan Masohi, Gustiana Putri, bertindak cepat dengan melakukan deteksi dini dalam hal pencegahan terjangkitnya penyakit dengan membuka catatan riwayat WBP yang rentan akan penyakit yang diakibatkan perubahan musim. Berdasarkan catatan riwayat tersebut, Tia berkunjung langsung ke kamar hunian WBP ditemani beberapa petugas penjagaan guna mengontrol kondisi kesehatan dan kebersihan kamar WBP serta mengimbau jika ada keadaan badan kurang fit, segera ke klinik Rutan untuk ditangani lebih lanjut.
"Semoga dengan deteksi dini dan monitoring kesehatan WBP berdasarkan catatan riwayat, WBP yang dinilai rentan akan perubahan musim dapat lebih mempersiapkan diri dengan cara menjaga kesehatan lebih intens serta meminum secara rutin obat dan vitamin yang sudah diberikan dari klinik Rutan," harap Tia.
Hasilnya, ada beberapa WBP yang terdeteksi mengalami suhu badan tinggi/demam yang langsung ditindaklanjuti di klinik Rutan untuk diberikan perawatan secara intensif.
Bayu Muhammad selaku Kepala Rutan Masohi turut berpesan kepada WBP agar selalu jaga kondisi kesehatan. “Jika terasa kondisi badan kurang enak, segera berkunjung ke klinik Rutan untuk ditangani lebih lanjut dan selalu jaga pola makan,” pesannya.
Upacara dipimpin langsung oleh Kepala Rutan Masohi, Bayu Muhammad.
Peringatan Hari Bela Negara ke-73 diperingati pada tanggal 19 Desember 2021 dengan mengambil tema “Semangat Bela Negaraku, Indonesia Tangguh Indonesia Tumbuh”. Karutan membacakan amanat yang disampaikan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, bahwa Hari Bela Negara tahun ini masih harus diperingati di tengah-tengah Pandemi Covid-19. Tetapi tidak boleh menyurutkan untuk terus berkreasi, berinovasi dan berprestasi bagi Negara.
“Tugas bela Negara bukan hanya tugas TNI dan Polri. Namun bela Negara Indonesia merupakan tugas seluruh warga Negara Indonesia. Tingkatkan semangat kita bersama dalam membela Negara dan membangun bangsa,” lanjut Karutan dalam membacakan amanat Presiden RI.
Menyutujui apa yang telah disampaikan oleh Presiden RI, Karutan menyampaikan bahwa Bela Negara adalah satu wujud nyata dari penerapan tiga semangat yang selalu digelorakan pada Rutan Masohi, yaitu semangat kebersamaan, semangat kekeluargaan dan semangat solusi.
“Penerapan tiga semangat sangat diperlukan dalam membela Negara. Sebagai seorang ASN, bela Negara yang dapat kita terapkan adalah dengan menaati peraturan-peraturan yang telah ditetapkan,” pesan Bayu.
Amanat Karutan dilanjutkan dengan memberikan penghargaan Pattimura Muda Masohi kepada Komandan Jaga, Saddam H. Kairoti untuk periode bulan November 2021 dan kepada Petugas Pengamanan Pintu Utama (P2U), Abdul Wahid untuk periode bulan Desember 2021. Karutan berharap pemberian penghargaan setiap satu bulan berkala agar tetap dipertahankan dan ditingkatkan kinerja baik yang telah diapresiasi oleh Pimpinan.
“Semoga pemberian penghargaan dapat memberikan contoh baik dan dapat tertular kepada satu sama lainnya,” harap Karutan.
Mengakhiri amanat, Karutan berpesan kepada jajaran di Pelayanan Tahanan agar program pemberian penghargaan Pattimura Muda Masohi dapat menjadi contohh untuk diterapkan pada WBP dengan rentang waktu 3 bulan. Semoga ini dapat menjadi acuan dalam kehidupan yang selaras antara sesama WBP dan Petugas Rutan Masohi.
Keikutsertaan Tim Humas Rutan Masohi ini menindaklanjuti surat edaran Sekretariat Jendral Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia RI Nomor SEK-HH.01.03-45 terkait Kehumasan.
Kepala Rutan (Karutan) Masohi, Bayu Muhammad, pada awal tahun 2021 merumuskan ulang keanggotaan kehumasan Rutan Masohi agar lebih efektif dan efisien. Dalam Tim Humas dilakukan pembagian tugas, seperti perumus berita, editor, dokumentalis, tim kreatif, serta tim teknologi dan informasi.
Selanjutnya, Tim Humas Rutan Masohi merumuskan apa saja media sosial yang digunakan sebagai wadah dalam pemberitaan. Hal ini juga menjadi konsentrasi dari target Unit Pelaksana Teknis kepada Kantor Wilayah dalam penyajian berita, yaitu “one day, one news” secara berkesinambungan.
“Banyak sekali ilmu yang didapatkan dalam kelas public speaking ini. Saya harap ilmu yang didapatkan tidak hanya diterapkan dalam meningkatkan jenjang karir anggota Tim Humas, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari,” harap Karutan.
Ia menilai public speaking menjadi suatu hal yang juga penting dalam mengeksekusi berita secara langsung. Oleh sebab itu, diupayakan Tim Humas mendapatkan dasar-dasar public speaking. “Semoga kehumasan Rutan Masohi berjalan dengan baik melalui pelatihan bagi anggota Tim Humas,” harap Bayu.
Dalam pelatihan tersebut, Tim Humas Rutan Masohi diwakili oleh La Ode Ahmad Ilham. Kelas tersebut diikuti secara virtual setiap Jumat dan Sabtu selama satu bulan. “Saya mengikuti kelas public speaking untuk meningkatkan keterampilan berkomunikasi mengingat tugas dan fungsi saya sebagai Aparatur Sipil Negara harus mampu berkomunikasi dengan baik dengan masyarakat,” ujar Ilham.
Ia datang untuk menghadiri kegiatan penyerahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Tahun Anggaran (TA) 2022 dan penandatanganan pakta integritas sesuai dengan Undang-Undang RI Nomor 6 Tahun 2021 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2022.
Selaku Kuasa Pengguna Anggaran (KPA), Karutan menerima penyerahan DIPA TA 2022 didampingi pengelola keuangan, M. Akip Marasabessy, guna membantu pengecekan langsung terhadap akun, nominal dan jumlah, serta kesalahan saat pengetikan agar tidak terjadi hambatan di kemudian hari.
"Fokus kami adalah melakukan percepatan proses pengadaan barang dan jasa/lelang bahan makanan untuk Warga Binaan Pemasyarakatan selama tahun 2022 di mana penandatanganan kontrak dapat dilakukan segera setelah penerimaan DIPA dan tidak perlu menunggu bulan Januari 2022. Fokus lainnya adalah menyusun kalender kegiatan satuan kerja dengan tepat,” terang Bayu.
Setelah penyerahan DIPA TA 2022, Bayu juga menandatangani pakta integritas sebagai bukti komitmen untuk mengawal anggaran negara. Sesuai regulasi dari Peraturan Menteri Keuangan RI, setiap KPA tiap tahun harus melakukan tanda tangan pakta integritas.
"Dengan adanya penandatanganan pakta integritas ini, anggaran yang menjadi tanggung jawab akan kami laksanakan dengan penuh integritas, akuntabel, tidak bocor, tidak dikorupsi, dan tepat sasaran," janji Bayu.
Menjalani masa pidana tidak mengurangi antusiasme Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Rutan Masohi untuk tetap menambah ilmu dengan membaca. WBP Rutan Masohi memanfaatkan fasilitas pembinaan yang disediakan Rutan Masohi dengan membaca buku pada perpustakaan Manusela Brain Rutan Masohi, Selasa (14/12).
Sebelumnya, Rutan Masohi menambah beberapa literasi bacaan WBP dengan cara unik, yakni menanyai WBP yang aktif dan gemar membaca di perpustakaan Manusela Brain dengan mencarikan beberapa buku bacaan digital, lalu dicetak dan disimpan di perpustakaan. Cara ini cukup ampuh untuk menambah literasi WBP dengan membaca sesuai keinginanya sehingga meningkatkan minat membaca mereka.
“Setiap WBP yang menunjukan minat dalam hal membaca di perpustakaan akan diberikan kesempatan untuk mendapatkan literasi bacaan sesuai keinginannya, seperti halnya reward dan juga literasi bacaan sesuai aturan yang berlaku,” terang Hakim Abdul Gani selaku Kepala Subseksi Pelayanan Tahanan.
Hal senada disampaikan Kepala Rutan Masohi, Bayu Muhammad. Pihak Rutan juga masih berkoordinasi dengan pemerintah daerah, khususnya perpustakaan daerah, untuk mendapatkan sumbangan buku untuk menambah literasi bacaan di perpustakaan Manusela Brain.
"Kami akan terus berusaha untuk menambah literasi buku bacaan di perpustakaan Manusela Brain, salah satunya dengan cara menilai WBP yang paling gemar membaca untuk diberikan reward mendapatkan literasi buku bacaan yang diinginkannya, tentu sesuai aturan yang telah ditetapkan,” janji Bayu.
Kunjungan kali ini untuk memberikan penguatan lanjutan dan pemantauan pelaksanaan tugas Satuan Operasional Kepatuhan Internal Rutan Masohi.
Pelaksana Tugas Kepala Bidang Pelayanan, Rehabilitasi, Pengelolaan Basan Baran, dan Keamanan, La Idi Buton, didampingi Kepala Subbidang Pengelolaan Basan Baran dan Keamanan, Alviantino, meminta Rutan Masohi berpegang teguh dengan Tiga Kunci Pemasyarakatan, yaitu deteksi dini, sinergi, dan berantas narkoba. “Penting untuk bersinergi dalam melaksanakan tugas, dari atasan ke bawahan maupun sebaliknya. Pengiriman laporan harus sesuai persetujuan atasan, tidak boleh melangkahi kewenangan yang ada,” tegas Idi.
Menambahkan apa yang telah disampaikan, Alviantino menyampaikan kedatangan mereka ke Unit Pelaksana Teknis adalah mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi jajaran Rutan Masohi. “Jangan bingung dalam menjalankan tugas kerena semua sudah ada SOP-nya. Sudah ada peraturan pemerintah yang mengatur hal-hal yang boleh dan dilarang dilakukan oleh Aparatur Sipil Negara. Sisanya ada pada diri kita masing-masing, ingin menaati atau tidak,” tambahnya.
Karutan Masohi, Bayu Muhammad, menyetujui bahwa lebih baik dievaluasi langsung oleh Kanwil Kemenkumham Maluku dibanding oleh pihak lainnya. Tidak lupa, Karutan menyampaikan saat ini Rutan Masohi sudah bersinergi dengan baik, baik secara internal maupun eksternal. Walau terhalang pandemi COVID-19, pihaknya tetap membangun sinergi dengan Aparat Penegak Hukum dan Dinas Kesehatan untuk memperlancar segala urusan yang menyangkut dengan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP).
“Semua tanggung jawab dipegang langsung oleh pimpinan, sudah semestinya saya mengetahui terlebih dahulu apa yang akan dilaporkan kepada Kanwil maupun pihak lainnya. Sudah terjalin dengan baik sinergi secara internal sehingga sinergi secara eksternal juga akan terjalin baik dengan sendirinya,” jelas Bayu.
“Rutan Masohi menujukkan hasil yang baik. Tidak hanya karena seluruh jajarannya, tapi juga berkat campur tangan WBP yang berperan penting. Terima kasih karena telah berperilaku baik dan membantu jajaran Rutan dalam menjalankan tugas,” puji Alviantino.
Jajaran Divpas Maluku juga melihat langsung banyaknya perubahan secara fisik maupun mental dari Rutan Masohi. Hal ini tidak terlepas dari keterlibatan langsung Karutan untuk hadir intensif di tengah-tengah WBP dan petugasnya. “Patut diapresiasi oleh kita semua yang hadir di sini dengan cara mempertahankannya melalui tiga semangat yang selalu digelorakan Karutan, yaitu semangat kebersamaan, semangat kekeluargaan, dan semangat solusi,” tutup Alviantino.
Untuk mendukung tercapainya Wilayah Bebas dari Korupsi tahun 2022, ia melaporkan Rutan Masohi sudah berinovasi dengan menghasilkan aplikasi pada masing-masing subseksi. “Saat ini sudah ada dua aplikasi yang kami gunakan untuk mengimbangi pelaksanaan tugas pada era digitalisasi saat ini. Masih terus kami bangun aplikasi demi mempermudah pemberian layanan kepada masyarakat,” terang Bayu.
Pada kesempatan tersebut, rombongan Divpas Maluku melakukan penggeledahan kamar hunian WBP dengan hasil tidak ditemukannya barang-barang yang dapat menimbulkan gangguan keamanan dan ketertiban. Setelah itu, WBP Rutan Masohi mendapatkan suntikan motivasi agar semangat dalam menjalankan masa pidana.
Masker dan vitamin diberikan langsung oleh Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinkes Maluku Tengah, Hani Salampessy.
Kepala Rutan Masohi, Bayu Muhammad, mengukapkan rasa terima kasih kepada pihak Dinkes karena dalam tahun 2021 ini sudah kedua kalinya WBP menerima masker dan vitamin. Terlebih, dengan jumlah WBP yang berada pada Rutan Masohi saat ini sudah memenuhi kapasitas maksimal isi Rutan.
“Memakai masker dan rutin mengkonsumsi vitamin merupakan cara kita berikhtiar pada masa pandemi saat ini. Saya selaku Karutan sangat berterima kasih atas kepedulian Dinkes kepada para WBP,” ujar Bayu.
Karutan menambahkan langkah lain yang pihak Rutan lakukan untuk meningkatkan imunitas WBP adalah rutin mengarahkan mereka untuk berjemur saat cuaca sedang bersahabat. “Menurut penelitian, berjemur merupakan salah satu cara efektif untuk mencegah terpaparnya COVID-19 karena sinar matahari merupakan salah satu sumber untuk meningkatkan imunitas,” tambah Bayu.
Pada kesempatan itu, Kabid Kesmas Dinkes Maluku Tengah, Hani Salampessy, mengingatkan WBP untuk tetap menerapkan protokol kesehatan 5M, yakni mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas yang digalakkan pemerintah sebagai langkah kepedulian kepada diri sendiri. “Peduli kepada diri sendiri adalah langkah utama yang harus dilakukan. Terus terapkan apa yang telah dianjurkan untuk menjaga kesehatan diri sendiri,” pesan Hani.
Kedua pihak, baik Rutan Masohi dan Dinkes Maluku Tengah, berharap hubungan baik terus berjalan untuk saling berkolaborasi dalam menjalankan tugas karena permasalahan tidak akan terselesaikan jika tidak berkoordinasi dengan pihak-pihak lainnya.
Kedatangan Karutan Masohi yang dimaksudkan untuk membangun silahturahmi antar kedua instansi disambut hangat oleh Wakil Ketua PA Masohi, Imdad.
Pada kesempatan ini, Karutan menyampaikan bahwa Rutan Masohi masih memberlakukan pembatasan kunjungan tamu maupun keluarga dari Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). Meski begitu, Karutan menjamin kelancaran jika PA Masohi memiliki urusan pada Rutan Masohi, terlebih jika menyangkut proses pidana.
“Ini kunjungan pertama saya ke PA Masohi selama menjabat sebagai Karutan Masohi. Rutan Masohi akan tetap membuka pintu untuk kelancaran urusan bersama jika suatu saat nanti kami menerima tahanan dari PA,” janji Bayu.
Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua PA Masohi menyampaikan bahwa hingga saat ini Pengadilan Agama Masohi belum pernah mendapatkan kasus hingga dijatuhi hukuman pidana. “Kasus yang kami tangani proses hukumnya belum ada yang sampai kurungan penjara. Tidak menutup kemungkinan dalam waktu dekat ini kami akan mendapatkan kasus hingga dijatuhi hukuman pidana. Kami sangat berterima kasih kepada Rutan Masohi karena telah lebih dahulu mengunjungi kami,” ujar Imdad.
Mengakhiri kunjungan, Karutan berharap langkah ini dapat memperkuat kolaborasi antar instansi Aparat Penegak Hukum yang ada pada Kota Masohi. “Terima kasih karena sudah menerima kunjungan saya dengan baik. Semoga dengan kunjungan ini dapat meningkatkan sinergitas antar instansi,” ucap Bayu.
Pembagian peralatan makan dan minum ini guna memenuhi segala kebutuhan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) sesuai amanat Undang-Undang RI Nomor 12 Tahun 1995 tentang Pemasyarakatan. “Sebanyak 100 unit perlatan makan dan minum bagi WBP telah kami bagikan kepada WBP, terdiri dari tempat makan dengan gelas minum,” ucap Kepala Subseksi Pelayanan Tahanan, Hakim Abdul Gani.
Alat makan minum yang diterima WBP kali ini memiliki spesifikasi layak untuk digunakan karena terbuat dari bahan ramah lingkungan, yakni terbuat dari bahan High Perfomance Biodegradable Plastic, memiliki kode plastik yang dikeluarkan The Society of The Plastic Industry nomor 7, dan tanpa bahan pewarna yang menjadikan alat makan minum tersebut aman digunakan WBP.
Kepala Rutan Masohi, Bayu Muhammad, mengatakan pembagian peralatan makan minum akan mempermudah dalam mewujudkan penyelenggaraan makanan yang layak bagi WBP sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI Nomor 40 Tahun 2017 tentang Pedoman Penyelenggaraan Makanan Bagi Tahanan, Anak, dan Narapidana. “Alat makan dan minum ini kami bagikan kepada WBP agar dapat digunakan sebagaimana mestinya untuk memenuhi kebutuhan makan dan minum WBP,” terangnya.
Sukardi, selaku staff Peltah berpesan "Harap dijaga serta dirawat baik-baik pergantian perlengkapan makan minum yang sudah dibagi. Perlengkapan tersebut merupakan Barang Milik Negara (BMN) yang wajib dipertanggung jawabkan."
Kunjungan dilakukan untuk melakukan peninjauan terhadap Warga Negara Asing (WNA) yang terdapat di Polsek Waipia.
Pada kesempatan itu, Kepala Rutan Masohi, Bayu Muhammad, beserta Kepala Subbidang (Kasubbid) Informasi, Mahmud Yunus, dan Kasubbid Perizinan Keimigrasian, Erwin Hendrawinata, selaku Tim Pengawasan Orang Asing (PORA) Kanwil Kemenkumham Maluku bersama-sama menuju Polsek Waipia di wilayah Kabupaten Maluku Tengah. Rombongan disambut oleh Kepala Polsek Waipia, Iptu Chr. E. Titalesy.
Kedua pihak juga saling berkoordinasi dan update mengenai keberadaan WNA. "Terima kasih sudah mau menerima kunjungan kami. Semoga ke depannya tetap terjaga sinergi antar instansi pemerintah," harap Bayu.
Peninjauan yang dilakukan Tim PORA ini adalah untuk melakukan pemantauan terhadap kelengkapan administratif yang harus dimiliki WN, yaitu Kartu Izin Tinggal Terbatas dan Kartu Izin Tinggal Tetap. “Kami mendapat laporan terdapat tahanan WNA di Polsek Waipia, Maluku Tengah dan sudah tugas kami untuk meninjau apakah mereka sudah lengkap secara administratif untuk mempermudah proses pidana,” terang Erwin Hendrawinata selaku Tim PORA.
Rutan Masohi mulai menyiapkan diri untuk persiapan perayaan Natal dan Tahun Baru 2022 di awal bulan guna memetakan kegiatan dan personel agar siap melancarkan kegiatan tersebut. Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Rutan Masohi juga tak luput dari agenda persiapan. Rencananya, pekan ini akan diagendakan pertemuan khusus untuk pembahasan persiapan lebih detail dari panitia kegiatan yang telah dibuat.
Kepala Rutan Masohi, Bayu Muhammad, terjun langsung dalam memberi penguatan terhadap WBP Nasrani, khususnya untuk menyambut perayaan Natal dengan lebih mendekatkan diri kepada Tuhan dan menjadi pribadi yang lebih baik lagi. "Tetap terapkan tiga semangat, yakni semangat kerja sama, semangat kekeluargaan dan semangat solusi, serta buang jauh-jauh mental blocking," ajak Bayu, Sabtu (4/12).
Penguatan tersebut juga diisi diskusi antar petugas dan WBP Nasrani serta usulan-usulan guna untuk kelancaran kegiatan. “Usulan-usulan dari WBP maupun petugas telah ditampung dan akan dibahas di pertemuan tim panitia kegiatan pekan ini,” ucap Kepala Subseksi Pelayanan Tahanan selaku panitia kegiatan, Hakim Abdul Gani.
Kegiatan penguatan kepada WBP Nasrani yang dilakukan di Gereja Imanuel Rutan Masohi tersebut ditutup dengan penyerahan cemara hias dari Karutan yang khusus dibuat dan dihias olehnya langsung untuk WBP Nasrani secara simbolis seraya menegaskan Rutan Masohi mencontohkan kerukunan antar umat beragama.
Rutan Masohi kedatangan Tim Kejaksaan Negeri (Kejari) Maluku Tengah untuk memindahkan satu tahanan anak dengan inisial DM, Jumat (3/12). Tahanan anak berusia 17 tahun ini akan dipindahkan ke Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Ambon untuk mengimplementasikan amanat Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak.
DM dijemput oleh tim Kejari Malteng sekitar pukul 07.30 WIT. Sebelum melaksanakan pemindahan ke LPKA Ambon, dilakukan tes usap antigen kepada DM oleh petugas kesehatan Puskesmas Kota Masohi Malteng yang didampingi juga oleh petugas kesehatan Rutan. Hasil negatif keluar setelah menunggu beberapa menit yang merupakan salah satu persyaratan wajib untuk dilengkapi.
Hakim Abdul Gani selaku Kepala Subseksi (Kasubsi) Pelayanan Tahanan (Peltah) Rutan Masohi mengungkapkan bahwa setelah semua persyaratan administrasi lengkap dan sesuai prosedur, pihak Rutan menyerahkan langsung DM kepada Kejari Malteng untuk dipindahkan ke LPKA Ambon. “Sebelumnya pihak Kejari Malteng sudah berkoordinasi dengan pihak Rutan melalui telepon sehingga kami bisa menyiapkan persyaratan-persyaratan yang dibutuhkan dan semoga ke depan tetap terjaga solidaritas antar instansi pemerintah,” imbuhnya.
Kepala Rutan (Karutan) Masohi, Bayu Muhammad menambahkan, semua persyaratan pemindahan DM sudah dilengkapi dan sesuai prosedur. “Kami langsung menyerahkan DM kepada Kejari Malteng untuk dipindahkan ke LPKA Ambon berdasarkan putusan Pengadilan Negeri,” jelas Karutan.
“Rutan Masohi juga akan berkoordinasi dengan Kejari Malteng mengenai perkembangan pemindahan DM sampai diterima fisiknya oleh LPKA Ambon,” tutup Bayu.
WBP Rutan Masohi mengikuti Penelitian Pemasyarakatan (Litmas) yang dilakukan Pembimbing Kemasyarakatan Balai Pemasyarakatan Ambon secara dalam jaringan untuk mengurangi penyebaran COVID-19 di Rutan, Kamis (2/12). WBP yang mengikuti Litmas difasilitasi oleh staf pelayanan tahanan untuk mengikuti Litmas melalui video call WhatsApp agar tetap mendapatkan hak Integrasi walau terhalang jarak dan waktu.
Litmas yang diikuti WBP kali ini adalah Litmas Asimilasi sesuai dengan Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI Nomor 24 Tahun 2021. “Kami terus berupaya memberikan hak para WBP sesuai masa pidana mereka dan mengurangi kemungkinan adanya overstaying di Rutan. Semoga berkas yang dihasilkan dari proses Litmas ini bisa mempercepat pemenuhan hak para WBP,” harap Kepala Subseksi Pelayanan Tahanan, Hakim Abdul Gani.
Hal senada disampaikan Kepala Rutan Masohi, Bayu Muhammad, bahwa pengurusan Litmas merupakan kegiatan pembinaan Integrasi yang diberikan kepada WBP. “Layanan ini sama sekali tidak dipungut biaya alias gratis,” tegasnya.
CPNS Rutan Masohi, Sekharisma Aisyah, membuat terobosan baru dengan menciptakan aplikasi Klik Pattimura bagi petugas keamanan di lingkungan Rutan Masohi. Aplikasi tersebut terlebih dahulu diperkenalkan dan dipresentasikan kepada Kepala Rutan (Karutan) Masohi, Bayu Muhammad, beserta Kepala Kesatuan Keamanan Rutan, Ackmal Nur Muhammad, Rabu (1/12).
Hadir pula Kepala Subseksi Pelayanan Tahanan, Hakim Abdul Gani, dan seluruh petugas keamanan Rutan. Mentor pelaksanaan aktualisasi, yakni Kepala Subseksi Pengelolaan, Agustina Lawalata, turut mendampingi CPNS melakukan sosialisasi.
Sekhar yang merupakan salah satu peserta Latsar CPNS Gelombang V Angkatan CXIX Tahun 2021 menciptakan aplikasi tersebut sebagai wujud aktualisasi Latsar yang sedang ia ikuti. Dalam presentasinya, ia menjelaskan alasan memilih dan menciptakan aplikasi Klik Pattimura yang diperuntukkan bagi petugas keamanan.
“Sejalan dengan tugas dan fungsi saya sebagai staf kesatuan pengamanan, saya bertekad untuk memberikan inovasi yang dapat mempermudah regu pengamanan dalam menjalankan tugasnya,” ujar Sekhar.
Klik Pattimura merupakan aplikasi yang menyajikan digitalisasi pembuatan laporan hasil pengecekan oleh regu pengamanan yang dapat memudahkan Kepala Regu Pengamanan dalam penyampaian laporan. Pada aplikasi tersebut, ada beberapa komponen yang akan secara otomatis mengurangi kesalahan dalam pembuatan laporan.
“Sebelumnya, laporan serah terima dibuat secara manual dengan menyalin dari laporan jam jaga sebelumnya sehingga sering kali lupa untuk mengubah jam penjagaan maupun jumlah WBP yang berubah,” jelas Sekhar.
Mendukung inovasi yang diciptakan jajarannya, Karutan mengapresiasi apa yang telah Sekhar ciptakan dan berharap aplikasi Klik Pattimura dapat memberikan manfaat dan digunakan secara berkelanjutan. “Perkembangan zaman saat ini sangat pesat sehingga diperlukan inovasi-inovasi untuk mengimbangi Revolusi Industri 4.0, yaitu pelaksanaan tugas secara digitalisasi. Saya memberikan dukungan penuh kepada Sekhar untuk terus memberikan kinerjanya yang optimal,” ucap Bayu.